Daur Sampah Jadi Emas, Telkom Raih Penghargaan di BCOMSS 2021  

Senin, 01 Februari 2021 09:54 BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit penghargaan 'Honorable Mention' Telkom Raih Penghargaan di BCOMSS 2021 Telkomsel Sumatera
Daur Sampah Jadi Emas, Telkom Raih Penghargaan di BCOMSS 2021  
Daur Sampah Jadi Emas, Telkom Raih Penghargaan di BCOMSS 2021  

PT Telkom menerima penghargaan atas program Sampah Jadi Emas yang telah menciptakan lapangan kerja sekaligus menjaga lingkungan di Desa Tuksongo, Magelang. (Foto: Arsip Telkom)

 

YUKBIZ.COM, JAKARTA - PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) meraih penghargaan 'Honorable Mention' kategori Creating Shared Value dalam ajang BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2021, atas program Sampah Jadi Emas.

Program dengan kampanye #DaurBikinMakmur tersebut berhasil menciptakan lapangan kerja baru sekaligus menjaga lingkungan hidup di Desa Tuksongo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan bahwa langkah dan inisiatif Telkom dalam program keberlanjutan (sustainability).

BACA JUGA:

Presiden Jokowi Resmikan Bank Syariah Indonesia, Posisi Ekonomi Syariah Indonesia Peringkat 4

Ini Aplikasi Charge-In yang dihadirkan PLN untuk Permudah Pengisian Baterai Kendaraan Listrik 

 

"Penghargaaan ini merupakan bukti komitmen Telkom untuk menjaga lingkungan hidup sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia, khususnya selama masa pandemi saat ini. Honorable Mention ini menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Telkom untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat," ujar Afriwandi, Jakarta, Minggu (31/1).

Desa Tuksongo merupakan desa yang tidak jauh dari Candi Borobudur. Candi Borobudur merupakan salah satu destinasi wisata utama di Indonesia, dengan meningkatnya wisatawan setiap tahunnya, sampah yang dihasilkan pun ikut melonjak.

Ada 12 ton sampah yang menumpuk setiap harinya, dan 30-40 persen dari sampah tersebut adalah plastik. Belum ada upaya maksimal untuk mengurangi sampah plastik di Candi Borobudur dan area desa sekitarnya.

Di sisi lain, sampah plastik ternyata bisa menjadi keuntungan alternatif bagi masyarakat sekitar, asalkan tahu cara mengolah dan mendaur ulang sampah plastik.

Berita Terkait