Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, sebagai bank yang fokus melakukan pembiayaan terhadap pelaku UMKM, saat ini 42 persen portofolio kredit BRI terdapat di segmen usaha mikro
Kredit bermasalah yang sulit ditangani dipindahkan dari neraca bank menjadi ekstrakomptabel sehingga tidak membebani kinerja bank lagi, tetapi tidak menghapus hak bank untuk melakukan penagihan pelunasan pada debitur.
Chief Economist BRI Anto Hendranata memproyeksikan, dengan langkah ekspansi itu, penyaluran kredit perseroan mampu tumbuh pada rentang 8 persen hingga 10 persen.