Wow, Anggek Hitam di Taman Nasional Bukit Tigapuluh Bikin Bupati Rezita Terpesona, Begini Keindahannya

UnKnown, 12 September 2021 09:46 harimau sumatera Rezita Meylani Yopi Bupati Indragiri Hulu anggrek hitam TNBT Taman Nasional Bukit Tigapuluh
Wow, Anggek Hitam di Taman Nasional Bukit Tigapuluh Bikin Bupati Rezita Terpesona, Begini Keindahannya
Wow, Anggek Hitam di Taman Nasional Bukit Tigapuluh Bikin Bupati Rezita Terpesona, Begini Keindahannya

"Satu anggrek yang kemungkinan endemik di Kabupaten Inhu adalah anggrek monyet yang biasa disebut orang atau dalam bahasa Latin disebut Trhexpermum Indragiriense," ujar Nori.

Anggrek jenis ini menurut Nori pertama kali ditemukan pada tahun 1908.

Berdasarkan sumber literasi yang dijelaskan Nori, anggrek tersebut pertama kali ditemukan di Kecamatan Sei Lala, Kabupaten Inhu.

Selain anggrek monyet, di TNBT juga ditemukan anggrek hitam atau Coleygen Pandulata.

Anggrek hitam menurut Nori sebenarnya adalah tanaman endemik Pulau Kalimantan, namun ternyata setelah disurvei anggrek tersebut juga ditemukan di TNBT.

"Anggrek hitam ini banyak ditemukan di sepanjang Sungai Gansal yang ada di kawasan TNBT," kata Nori.

Di antara lokasi yang menjadi tempat bertumbuh anggrek hitam ada di Goa Pintu Tujuh yang ada di Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Inhu.

Anggrek hitam ini juga termasuk salah satu tanaman langka yang dilindungi.

Nori mengungkapkan hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 7 tahun 1999.

Selama ini, menurut Nori anggrek hitam di TNBT masih terjaga dari aktivitas perburuan.

Pasalnya, masyarakat tidak begitu mengenal anggrek hitam tersebut.

Sementara itu, bagi pecinta anggrek tanaman ini bisa dihargai Rp 200 ribu sampai Rp 400 ribu untuk anggrek yang sudah berbunga.

Namun bagi para pelaku yang sengaja mengambil dan memperdagangkan anggrek tersebut, maka akan dikenakan sanksi pidana sesuai dengan aturan yang berlaku.

Berita Terkait