Wilmar Padi Indonesia Perkuat Kemitraan dengan Petani. Beras Harus Kembali jadi Primadona Kita

Jum'at, 10 September 2021 11:19 Gabungan Kelompok Tani beras Indonesia Wilmar Padi Indonesia
Wilmar Padi Indonesia Perkuat Kemitraan dengan Petani. Beras Harus Kembali jadi Primadona Kita
Wilmar Padi Indonesia Perkuat Kemitraan dengan Petani. Beras Harus Kembali jadi Primadona Kita

Dalam pendampingan tersebut, mereka menggunakan Pupuk Mahkota yang diproduksi oleh PT Wilmar Chemical Indonesia.

Walau bukan pupuk bersubsidi, petani rela membayar lebih karena hasilnya terbukti meningkat minimal 11% dan tertinggi hingga 33%. 

Sutrisno membandingkan kondisi sebelum bermitra dengan PT WPI. Selain harus mengalami kendala dalam memperoleh kebutuhan saat musim tanam, petani juga harus berhadapan dengan tengkulak.

Mereka seringkali dirugikan karena kurangnya pilihan calon pembeli hasil panen.

Pihaknya berharap dapat seterusnya bermitra dengan PT WPI. Hal itu juga yang membuat jumlah anggota Gapoktan bertambah menjadi 132 petani dengan luas lahan garapan 77 hektare (ha).

Sebelumnya, jumlah anggota hanya 23 orang dengan luas lahan garapan 20 ha. 

“Harapan kami adalah bisa sejahtera seterusnya, jangan susah lagi,” tutur Sutrisno.

Peningkatan pendapatan juga dirasakan Sanaji, anggota Kelompok Tani Ngijingan, Desa Purwojati, Mojokerto.

Sebelum bermitra, dia mengeluarkan biaya Rp 3 juta untuk keperluan tanam di lahan seluas 1,3 ha. Setelah bermitra, dia menghabiskan Rp 7 juta untuk keperluan musim tanam.

Namun, setelah panen dia memperoleh hasil hingga 6,3 ton GKP dibanding sebelumnya yang hanya 4,7 ton. “Saya untung seru (sekali),” kata Sanaji.  

Pihaknya sangat mengapresiasi pendampingan yang dilakukan perusahaan karena dilakukan oleh tenaga berpengalaman, sehingga petani banyak memperoleh informasi.

Sebab, mereka masih sering menemui kendala, seperti batang padi yang roboh sehingga hasilnya kurang maksimal.

“Kami berharap di musim tanam yang akan datang ada benih padi yang lebih kuat,” ujar dia.

Berita Terkait