Waspada, Dunia Saat ini 'Berebut' Pangan, Indonesia Harus Siapkan Skema Impor yang Tepat

Senin, 10 Mei 2021 04:34 harga kedelai Brasil impor Indonesia berita ekonomi pangan Skema Impor
Waspada, Dunia Saat ini 'Berebut' Pangan, Indonesia Harus Siapkan Skema Impor yang Tepat
Waspada, Dunia Saat ini 'Berebut' Pangan, Indonesia Harus Siapkan Skema Impor yang Tepat

Penyebab pertama adalah naiknya permintaan untuk komoditas tersebut. Contohnya terlihat pada impor minyak kelapa sawit mentah (CPO) India yang naik 90 persen antara April 2020 sampai 2021 dan juga naiknya impor kedelai China untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak.

Adapun penyebab kedua adalah berkurangnya pasokan akibat gangguan produksi. Contohnya adalah panen kedelai di Brasil dan Amerika Serikat yang kurang baik dan berkurangnya stok sapi di Australia dan Brasil.

Oleh karena itu, Bayu mengatakan Indonesia perlu merencanakan impor sedinin mungkin karena terdapat risiko perebutan komoditas di pasar global dan juga alat pengangkut.

Terlebih, lanjutnya,  komoditas pangan yang masih ditopang lewat impor mencakup pangan pokok seperti gula, kedelai, gandum, dan daging sapi.

“Perencanaan impor harus dilakukan seawal mungkin karena akan terjadi ‘perebutan’ barang di pasar global. Pengalaman kesulitan kita menambah impor sapi pada kuartal I tahun ini menunjukkan kondisi itu,” lanjutnya.

Namun Bayu menyoroti pula dilema yang harus dihadapi pemerintah dalam menjaga pasokan dan stabilitas harga di dalam negeri di tengah pergerakan harga internasional.

BACA JUGA:

Hore...Tempat Wisata di Bantul Sudah Bisa Bayar Pakai Nontunai

Laris Manis, Satu Minggu Meluncur Toyota Raize Terjual 1.269 Unit

Untuk komoditas yang aktivitas impornya banyak dilakukan oleh pelaku usaha swasta, terdapat tantangan jika harga terlalu tinggi dan pebisnis lebih memilih menahan impor.

 “Untuk menjaga pasokan tetap terjaga, memang serba sulit. Jika pemerintah tidak intervensi [ikut impor], bisa terjadi inflasi atau berdampak ke aktivitas hilirnya. Namun jika diintervensi, perlu APBN untuk meringankan harga dan tetap swasta yang harus mengimpor,” kata Bayu.

Dengan sejumlah alasan, perusahaan pelat merah dinilai Bayu tidak selalu sanggup melakukan impor.

Selain kesiapan administrasi, penjual di negara asal pun belum tentu langsung memberi kepercayaan kontrak kepada BUMN.

Berita Terkait