Warga Riau, Pantun Jadi Warisan Dunia UNESCO, Menteri Nadiem Makarim Beri Pesan

Selasa, 16 Agustus 2022 08:22 Warisan Budaya Takbenda UNESCO pantun
Warga Riau, Pantun Jadi Warisan Dunia UNESCO, Menteri Nadiem Makarim Beri Pesan
Warga Riau, Pantun Jadi Warisan Dunia UNESCO, Menteri Nadiem Makarim Beri Pesan

Sebelumnya, Sidang ke-15 Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Paris, Desember 2020 lalu, telah menetapkan usulan Indonesia dan Malaysia atas pantun sebagai warisan budaya takbenda. UNESCO adalah organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang bertujuan mempromosikan perdamaian dunia dan keamanan melalui kerja sama internasional pendidikan, kesenian, sains, dan budaya.

Suharti menuturkan, perjuangan pengusulan pantun merupakan langkah yang tidak singkat, dimulai pada 2016 dengan inisiasi komunitas pantun dan Asosiasi Tradisi Lisan yang tetap mengawal pengusulan hingga ditetapkan.

“Upaya pengusulan bersama diawali dengan melakukan penjajakan, komunikasi bersama dengan negara serumpun Melayu lain, di antaranya Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand dan Filipina. Akhirnya diputuskan pengusulan bersama oleh dua negara, Indonesia dan Malaysia,” ucap Suharti.

Menjadikan pantun warisan dunia, harus diawali riset untuk mengetahui kondisi terkini keberadaan pantun di Indonesia dan Malaysia.

“Apalagi sebagai sebuah tradisi lisan, pewarisan nilai-nilai yang ada pada pantun pasti berbeda dengan pewarisan tradisi lainnya,” terang Suharti.

Suharti juga menjelaskan bahwa proses pengusulan juga tidak mudah.

“Kita tahu betapa selektifnya UNESCO menilai dan menetapkan warisan budaya. Tetapi semua hambatan yang dihadapi tidak menyurutkan semangat kita. Upaya pantang menyerah itu akhirnya berbuah manis. Pada tahun 2020, di tengah-tengah bencana pandemi Covid-19, Indonesia mendapat berita menggembirakan dan membanggakan, bahwa pantun ditetapkan menjadi warisan budaya dunia,” ucap Suharti.

Suharti juga berharap agar kolaborasi bersama masyarakat dan pemerintah daerah tidak berakhir di sini.

“Kita perlu terus bersama-sama memastikan keberlangsungan pantun sebagai sebuah warisan budaya dunia. Tradisi ini harus bisa kita turunkan ke generasi-generasi berikutnya,” harap Suharti. (KOMPAS.COM)

BACA JUGA: Jadwa Acara HUT Ke-65 Pemprov Riau Selama Agustus 2022, Kenduri Rakyat s/d Festival Layang-layang

BACA JUGA: Yamaha Program Agustus

BACA JUGA: Usung Tema 17 Agustus, Alfa Scorpii Kembali Menggelar Pameran Di Mal Ska

TONTON VIDEO MOTIVASI Siapakah Orang Sombong Itu, Petuah Leluhur Jawa

Berita Terkait