Update Konflik Rusia-Ukraina, Tembak 30 Rudal Dekat Perbatasan NATO, Amerika Serikat Komentar

Senin, 14 Maret 2022 07:27 konflik Rusia-Ukraina Rusia Ukraina Amerika Serikat
Update Konflik Rusia-Ukraina, Tembak 30 Rudal Dekat Perbatasan NATO, Amerika Serikat Komentar
Update Konflik Rusia-Ukraina, Tembak 30 Rudal Dekat Perbatasan NATO, Amerika Serikat Komentar

ILUSTRASI konflik Rusia-Ukraina (Reuters)

YUKBIZ.COM - Amerika Serikat (AS) bereaksi pasca serangan rudal Rusia ke kota Lviv, yang berada di Barat Ukraina. Washington menyebut serangan itu merupakan suatu bentuk kebrutalan.

"Kami mengutuk serangan rudal Federasi Rusia di Pusat Keamanan dan Perdamaian Internasional (IPSC) di Yavoriv, dekat perbatasan Ukraina dengan Polandia," tegas Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Anthony Blinken, di Twitternya, Minggu (13/3/2022).

Ini bukan tanpa sebab. Lviv cukup dekat dengan Polandia, yang merupakan negara NATO sementara situs yang diserang merupakan pusat dari lembaga penjaga perdamaian yang juga dekat dengan AS.

Sementara itu, pasca Rusia menyerang IPSC, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan menegaskan kembali bahwa AS akan mempertahankan wilayah NATO. Kepada CBS News, ia menyebut, hal ini juga telah ditegaskan Presiden AS Joe Biden. 

"Berulang kali dengan jelas bahwa AS akan bekerja dengan sekutu kami untuk mempertahankan setiap inci wilayah NATO dan itu berarti setiap inci," tegas ajudan Biden itu seraya menyinggung China atau negara lain yang mencoba membantu Rusia menghindari sanksi Barat.

Sebelumnya setidaknya 30 rudal ditembakkan ke pangkalan militer IPSC, tempat pelatihan khusus tentara Ukraina untuk misi penjaga perdamaian. Rudal ditembakkan dari pesawat tempur di atas Laut Hitam dan Laut Azov.

Sejauh ini dilaporkan 35 orang tewas. Sekitar lebih dari 130 orang terluka akibat serangan ini.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan NATO soal ancaman serangan Rusia yang makin meluas. Negeri itu menyebut tak bisa dipungkiri, ini bisa merambah ke negara anggota NATO.

"Tahun lalu, saya membuat peringatan yang jelas kepada para pemimpin NATO bahwa jika tidak ada sanksi pencegahan yang keras terhadap Rusia, itu akan memulai perang," kata Zelensky dalam sebuah video yang diposting di halaman Facebook-nya.

"Kami benar," tambahnya dikutip CNN International.

Ia pun menyebut hanya masalah waktu rudal Rusia akan jatuh ke wilayah NATO yang dekat dengan Ukraina. Karenanya ia meminta NATO menerapkan larangan terbang di atas langit Ukraina agar ancaman tak terjadi.

"Sekarang saya ulangi lagi, jika Anda (NATO) tidak menutup langit kami, hanya masalah waktu sebelum rudal Rusia jatuh di wilayah Anda. wilayah NATO. Di rumah warga negara-negara NATO," katanya lagi.

Berita Terkait