Tips UMKM Membuka Bisnis Laundry dengan Jumlah Modal Secukupnya

Sabtu, 18 Juni 2022 03:49 cara membuka bisnis bisnis laundry UMKM perempuan inspirasi bisnis UMKM
Tips UMKM Membuka Bisnis Laundry dengan Jumlah Modal Secukupnya
Tips UMKM Membuka Bisnis Laundry dengan Jumlah Modal Secukupnya

ILUSTRASI membuka bisnis laundry (Antara)

YUKBIZ.COM - Bisnis laundry menjadi salah satu pilihan yang baik terutama bagi pengusaha pemula, mengingat prospeknya yang tak pernah padam khususnya di kota-kota besar.

Padatnya aktivitas masyarakat hingga perkembangan industri fesyen yang menuntut seseorang tampil bersih dan rapi, turut mendorong potensi bisnis cuci pakaian ini.

Hanya saja, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memulai menjalankan bisnis ini.

Paling tidak, segera luangkanlah waktu untuk merencanakan dan mengatur bisnis Anda dengan saluran yang tepat. Hal ini membantu Anda untuk mencapai kesuksesan.

Seperti dikutip dari Bisnis.com yang dilansir dari Nerdwallet, terdapat 10 tahapan yang perlu Anda perhatikan dalam memulai bisnis laundry. 

1. Tentukan bisnis laundry seperti apa yang ingin Anda mulai

Terdapat beberapa opsi yang dapat menjadi pilihan Anda. Anda dapat membuka bisnis laundry di apartemen atau membiarkan konsumen untuk masuk dan mencuci pakaian mereka dengan mesin Anda dan mengambil sendiri atau Anda akan mengantarnya, dan yang terakhir adalah membeli waralaba laundry.

Untuk menentukan yang terbaik, Anda dapat melakukan survei terhadap penduduk lokal atau apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat. 

2. Tentukan nama bisnis

Pikirkanlah nama yang menarik, pintar, dan mudah diingat. Pastikan nama tersebut juga menggambarkan bisnis Anda. Anda juga bisa melihat ketersediaan nama bisnis dan mendaftarkannya. Namun untuk membangun bisnis pada awal mula, hal ini masih bersifat opsional.

3. Pilih badan usaha

Anda harus menentukan entitas bisnis yang Anda pilih untuk menyusun bisnis Anda secara legal. Memilih entitas bisnis yang tepat sangat penting, karena ini akan memengaruhi cara Anda membayar pajak dan menghadapi risiko lainnya.

Berita Terkait