Tips Belajar Investasi Saham 

Selasa, 19 April 2022 07:42 prediksi saham Tips Investasi Saham investasi saham
Tips Belajar Investasi Saham 
Tips Belajar Investasi Saham 

ILUSTRASI saham Bursa Efek Indonesia (inews)

YUKBIZ.COM - Mendengar investasi saham, pasti yang langsung terpikir di benak banyak orang adalah keuntungan yang besar. 

Cuannya bisa membuat pemiliknya tajir melintir. 

Investasi saham bukan hanya sekadar soal cuan, beli saat harga murah, dan jual ketika harga tinggi. 

Investasi saham menuntut pemiliknya mampu menganalisis, seperti membaca laporan keuangan, membaca grafik saham, mengetahui pola di masa lalu, memprediksi pola di masa depan, serta membuat strategi tepat dalam mengurangi risiko. 

Semua kemampuan dan keahlian tersebut bisa didapatkan dengan cara belajar. Baik oleh trader maupun investor saham. 

Berikut cara mudah belajar investasi saham, seperti dikutip dari Cermati.com: 

1. Tentukan tujuan investasi 

Belajar investasi saham harus tahu dulu tujuan investasi saham kamu. Tidak asal taruh duit, selesai. 

Tujuan investasi saham untuk apa, apakah untuk mengumpulkan DP rumah, mempersiapkan dana pensiun, biaya menikah, atau tujuan lainnya. Investasi saham sebaiknya dilakukan jangka panjang agar hasilnya maksimal. Jangka waktunya lebih dari lima tahun. Tidak menutup kemungkinan, saham yang kamu beli hari ini naik ribuan persen dalam jangka waktu tersebut, sehingga keuntungan yang didapat besar dan bisa mencapai tujuan investasimu. 

2. Periksa kondisi keuangan 

Setelah itu, cara belajar investasi saham untuk pemula selanjutnya adalah memeriksa keuangan kamu. Berapa penghasilan dan pengeluaran setiap bulan. Apakah seimbang, besar pengeluaran dibanding penghasilan, atau justru sebaliknya sehingga membuat keuangan surplus. Bila ternyata besar pasak daripada tiang, artinya kamu tidak punya dana menganggur untuk investasi. Sementara investasi saham membutuhkan dana. Investasi juga memerlukan komitmen dari kamu untuk disiplin menyisihkan uang setiap bulan. Besaran ideal dana investasi adalah 10 persen dari gaji per bulan. Kalau tetap ingin investasi saham, itu berarti kamu harus mencari penghasilan tambahan. Entah menjadi freelancer, jualan online, atau kerja sampingan lain. Namun jika keuangan kamu selalu mengalami surplus, pemasukan lebih besar daripada pengeluaran, artinya aman untuk investasi. Akan ada alokasi dana khusus untuk investasi saham. Pastikan investasi saham sesuai kemampuan keuangan kamu. Tak perlu dipaksakan harus dimulai dengan nominal jutaan atau puluhan juta rupiah akibat pompom saham dari orang lain. Investasi saham dengan uang yang sekiranya kamu sanggup untuk kehilangan. Sebab, investasi saham merupakan investasi berisiko tinggi. 

3. Cari informasi investasi saham dari berbagai sumber 

Berita Terkait