Tips BEI Saat Harga Saham Anjlok, Perhatikan Langkahnya

Kamis, 30 Maret 2023 09:42 Investasi Saham bursa saham Bursa Efek Indonesia ( BEI)
Tips BEI Saat Harga Saham Anjlok, Perhatikan Langkahnya
Tips BEI Saat Harga Saham Anjlok, Perhatikan Langkahnya

ILUSTRASI Bursa Efek Jakarta (Okezone)

YUKBIZ.COM--Ini kerap terjadi. Pada umumnya, investor yang baru menjajaki pasar saham pasti berharap keuntungan banyak dari modal yang telah ditanamkannya. 

Padahal tidak selamanya tren saham mengalami kenaikan ataupun menghasilkan cuan sepanjang waktu. 

Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatra Utara (Sumut) M Pintor Nasution mengatakan dalam berinvestasi saham, ada kalanya pergerakan harga dapat berfluktuasi atau mengalami naik dan turun secara signifikan. 

"Salah satu situasi yang kerap membuat para investor saham panik adalah  ketika harga suatu saham turun karena berbagai faktor. Salah satu variabel yang dapat menyebabkan penurunan harga saham yang signifikan adalah  ketika pasar modal global sedang mengalami koreksi dan berdampak pada  penurunan harga di pasar saham domestik," ujar Pintor, Senin (27/3/2023).

Ketika menghadapi situasi ini, Pintor menyebut investor perlu mempertimbangkan langkah-langkah yang diambil, khususnya hal-hal yang bisa memicu kerugian yang signifikan.   

Pertama, sambung Pintor, tidak panik ketika harga saham yang  ada dalam portofolio mengalami potential loss atau harga sahamnya lebih rendah ketimbang harga saham saat investor membelinya. 

Apalagi jika harga saham terus merosot.  

"Berusahalah untuk tetap tenang dan jangan panik. Kepanikan bisa memicu pengambilan keputusan yang tergesa-gesa, seperti menjual sekaligus semua saham yang merosot tersebut. Keputusan yang didasarkan pada emosi panik seringkali berbuah kerugian besar," paparnya. 

Investor harus memiliki rencana alternatif dalam menghadapi penurunan harga saham jika tidak ingin mengalami loss dengan angka yang lebih besar, salah satunya dengan melakukan evaluasi terkait kondisi keuangan saham perusahaan yang dimiliki.  

Jika berdasarkan analisis yang dilakukan kondisi keuangan perusahaan masih cenderung optimis, Pintor menilai investor dapat mempertimbangkan untuk mempertahankan saham emiten tersebut.   

Kedua, investor bisa memutuskan untuk mengoleksi  saham-saham yang sudah tergolong murah atau ketika harga saham tersebut sedang mengalami penurunan.  

Metode investasi ini bisa diaplikasikan diikuti dengan pertimbangan kinerja keuangan dan prospek bisnis perusahaan di masa depan. 

Berita Terkait