Tetap Semangat! Masih Ada Secercah Harapan Perekonomian Indonesia Bangkit Kembali di Tengah Wabah Corona

Kamis, 19 Maret 2020 08:28 virus Covid-19 persebaran virus corona Perlambatan ekonomi virus corona
Tetap Semangat! Masih Ada Secercah Harapan Perekonomian Indonesia Bangkit Kembali di Tengah Wabah Corona
Tetap Semangat! Masih Ada Secercah Harapan Perekonomian Indonesia Bangkit Kembali di Tengah Wabah Corona

"Tidak tahu kapan selesai. Vaksin juga belum ditemukan dan negara terdampak semakin banyak. Kondisi ini masuk dalam skala ketidaktahuan. Lebih menakutkan karena kita tak tahu," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (6/3/2020).

Senada, Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah juga menilai kondisi ekonomi saat virus corona mewabah akan lebih rumit ketimbang 12 tahun lalu. Soalnya, ada ancaman permintaan atau konsumsi domestik karena virus corona juga mampir ke Indonesia.

"Pada saat 2008, harga komoditas masih relatif terjaga. Ekspor masih cukup baik. Domestik pun tidak banyak masalah terkait sektor riil, seperti saat ini. Tahun ini, tantangannya kompleks. Permintaan global anjlok dihantam perang dagang disusul wabah virus corona," ungkapnya.

Kendati bayangan suram ekonomi dari virus corona, Fithra Faisal menilai masih ada secercah harapan. Terutama karena China, saat menghadapi wabah SARS pada 2003, ekonominya mampu bangkit. SARS sempat membuat ekonomi China melambat dari 11,1 persen pada kuartal I 2003 menjadi 9,1 persen pada kuartal II tahun yang sama.

Namun, memasuki kuartal ketiga dan keempat pada 2003, ekonomi China mulai bouncing dan tumbuh menjadi 10 persen. "Bahkan, pada 2007, China menyentuh pertumbuhan 14 persen, tertinggi sepanjang sejarah," jelasnya.

Kali ini pun akan serupa. Bahkan, perlambatan ekonomi China sebesar 1 persen akan berdampak 0,2 persen pada perekonomian RI. Tetapi, melihat antisipasi pemerintah dan potensi China untuk bouncing, ada kemungkinan ekonomi RI tak mengalami kontraksi.

Terutama, indeks Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia masih di atas 50. Indeks ini menjadi peluang dan harus didukung dengan kebutuhan industri. Salah satunya dengan kebijakan relaksasi impor bahan baku. "Masih ada ruang positif untuk perekonomian RI," tandasnya.(*)

Artikel di atas sudah tayang di cnnindonesia.com, dengan judul "Menaruh Asa Gairah Ekonomi di Tengah Wabah Virus Corona"

Link: https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20200306100017-532-481014/menaruh-asa-gairah-ekonomi-di-tengah-wabah-virus-corona

Berita Terkait