Terungkap, Kendaraan Listrik Jadi Solusi untuk Kesepakatan Jokowi di KTT Glasgow, Jadi Masa Depan

Jum'at, 12 November 2021 10:15 kendaraan listrik KTT G20 mobil listrik Presiden Jokowi
Terungkap, Kendaraan Listrik Jadi Solusi untuk Kesepakatan Jokowi di KTT Glasgow, Jadi Masa Depan
Terungkap, Kendaraan Listrik Jadi Solusi untuk Kesepakatan Jokowi di KTT Glasgow, Jadi Masa Depan

Sebenarnya, menurut Satryo, sejak sekitar seratus tahun lalu, sudah diproduksi massal di dunia. Namun, karena kendala di infrastruktur pendukung, mobil listrik kalah dengan mobil berbahan bakar fosil.

Pada 1905 sebagian besar kendaraan komersial adalah kendaraan listrik, promosi ditujukan kepada kaum wanita, di mana kendaraan listrik adalah bersih, mudah dioperasikan, dan tak ada gas buang. Pada 1910, harga kendaraan listrik sama dengan kendaraan berbahan bakar fosil untuk tipe dan kapasitas yang sama. 

Untuk jarak tempuh, kendaraan listrik mampu mencapai 145 kilometer pada 1910. Jika pada masa itu sudah ada stasiun pertukaran baterai, di mana dalam waktu singkat baterai yang sudah lemah diganti dengan baterai yang sudah diisi ulang, masa depan kendaraan listrik akan cerah. 

"Kalau waktu itu ada stasiun pengisian baterai, seperti halnya stasiun bahan bakar fosil, kendaraan listrik bisa tetap bertahan sampai sekarang, bahkan lebih pesat lagi perkembangannya," ujar Satryo.

Hanya saja, pada dekade tahun 1920-an, kendaraan listrik mati suri dengan alasan keterbatasan jarak tempuh dan harga lebih mahal ketimbang kendaraan berbahan bakar fosil. Alasan utama yang membuat mobil listrik kalah dari mobil berbahan bakar fosil, adalah kelangkaan infrastruktur pengisian listrik. 

Satryo menambahkan, saat ini jumlah stasiun pengisian listrik masih menjadi kendala bagi konsumen kendaraan listrik. Ini terutama yang melakukan perjalanan jarak jauh. 

Meski begitu, kesenjangan infrastruktur sudah berkurang. Infrastruktur kendaraan listrik memang penting untuk pengembangan mobil listrik. Jadi, jika pabrik sudah berproduksi, stasiun pengisian listrik untuk mobil listrik sudah tersedia. Alhasil, masyarakat tidak perlu khawatir mengendarai mobil listrik.

"Perlu diberikan insentif bagi para pemilik mobil listrik, mungkin dalam bentuk pajak. Sehingga, mobil harga mobil listrik bisa terjangkau. Jadi, masyarakat punya minat untuk membeli dan berdampak positif terhadap industri mobil listrik," tandas Satryo. (*)

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Naik Motor Sport Hijau 177 Cc Jajal Sirkuit Mandalika NTT

BACA JUGA: Penasaran, Daftar Harga All New Avanza dan Veloz Terbaru November 2021

BACA JUGA: Lowongan Kerja Pramugari dan Pramugara Lion Air Group November 2021, Minimal Lulusan SMA Sederajat

TONTON VIDEO MOTIVASI Bagong Belajar Budaya Minang

Berita Terkait