Ternyata Uang Kripto Jenis Ini Diprediksi Beri Cuan Besar, Bukan Bitcoin, Dogecoin atau Ethereum

Kamis, 24 Maret 2022 03:50 Ethereum dogecoin mata uang digital mata uang kripto bitcoin
Ternyata Uang Kripto Jenis Ini Diprediksi Beri Cuan Besar, Bukan Bitcoin, Dogecoin atau Ethereum
Ternyata Uang Kripto Jenis Ini Diprediksi Beri Cuan Besar, Bukan Bitcoin, Dogecoin atau Ethereum

Walaupun sempat terkoreksi dalam pada pekan lalu, harganya jatuh ke US$ 66 kemudian AVAX mampu kembali bangkit atau rebound ke level supportnya di harga US$ 82.

Afid memperkirakan, harga AVAX akan mencapai lebih dari US$ 153 dalam 12 bulan ke depan dan naik lagi menjadi US$ 391 pada Februari 2025 dan US$ 485 pada Maret 2027.

"AVAX memiliki fundamental kuat, sehingga memiliki prospek yang baik ke depannya untuk investasi jangka panjang," ujar Afid.

Co-founder CryptoWatch dan Pengelola Channel Duit Pintar Christopher Tahir mengatakan, Avalanche hanya membuat platform kontrak pintar (smart contract) yang sedikit lebih berbeda dan digadang-gadang memiliki kemampuan proses transaksi yang lebih besar dari Ethereum.

"Namun permasalahannya bukan di sana. Permasalahannya adalah berapa banyak developer yang mau pindah ke sana atau membangun ekosistem disana," ujar Christopher

Afid juga mengingatkan bahwa prediksi analis berbasis algoritma bisa saja salah.

"Proyeksi didasarkan pada studi fundamental dan teknikal dari kinerja AVAX, mungkin belum bisa memberikan jaminan hasil yang baik di masa mendatang," kata Afid.

Menurut Afid, sentimen yang mempengaruhi bisa datang dari pengembangan jaringan blockchain AVAX. 

"Avalanche dinilai sebagai platform smart contract tercepat, dengan kemampuan memproses lebih dari 4.500 transaksi per detik. Avalanche sering dijuluki sebagai pesaing Ethereum yang memfasilitasi aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan pembuatan blockchain khusus di dalam ekosistemnya," ujar Afid.

Afid bilang, Avalanche memiliki fundamental yang bagus. 

Sebab, Avalanche sudah menjadi rumah dari beberapa decentralized exchange (DEX), seperti Sushiswap, Trader Joe, Pangolin dan Paraswap untuk memfasilitasi transaksi penukaran token dengan teknologi smart contract.

"Jaringan Avalanche juga menjadi tempat bertransaksi dari berbagai marketplace NFT, seperti NFTrade dan Kalao.io. Adapula, aplikasi pinjam meminjam berbasis teknologi blockchain, AAVE yang juga sudah banyak yang beroperasi di ekosistem Avalanche," kata Afid

Christopher menyampaikan, secara likuiditas secara rata-rata tampak baik, dikarenakan banyak yang mempercayai potensi AVAX sendiri. 

Berita Terkait