Australia menempati urutan ketiga sebagai penghasil emas terbesar di dunia setelah sebelumnya berada diperingkat kedua pada 2019. Industri mineral berperan penting bagi Austraia, karena menghasilkan lebih dari setengah total ekspor dan menghasilkan sekitar delapan persen dari Produk Domestik Bruto Australia.
Penghasilan emas di Australia selama delapan tahun mengalami peningkatan berturut-turut karena beberapa tambang melakukan peningkatan proyek, seperti di Mount Morgans dan Cadia Valley.
4. Amerika Serikat - 190,2 ton
Negara keempat penghasil emas terbesar di dunia adalah Amerika Serikat. Amerika Serikat mengalami penurunan produksi emas hingga di bawah 200 ton untuk pertama kalinya selama beberapa tahun pada 2021.
Tren penurusan hasil produksi emas Amerika Serikat dimulai sejak 2019. Hampir 80 persen emas yang diproduksi Amerika Serikat berasal dari Negara Bagian Nevada.
5. Kanada - 170,6 ton
Kanada menempati urutan kelima sebagai negara dengan penghasil emas terbesar di dunia. Posisi tersebut telah ditempati Kanada selama empat tahun berturut-turut.
Canadian Malartic menjadi tambang emas terbesar di Kanada yang dimiliki oleh Yamana Gold dan Agnico Eagle. Tambang tersebut diketahui bertanggung jawab untuk memproduksi lebih dari 16 ton emas pada tahun lalu.
6. Ghana - 138,7 ton
Pada 2019, untuk pertama kalinya Ghana menjadi penghasil emas terbesar di Benua Afrika dengan mengalahkan Afrika Selatan. Tidak hanya sebagai produsen emas terbesar keenam di dunia, Ghana juga dikenal dengan cadangan berbagai industri mineralnya. Industri utamanya seperti AngloGold Ashanti dan Gold Fields yang sebelumnya mengalihkan fokus dari Afrika Selatan ke Ghana karena jumlah depositnya yang murah dan lebih mudah ditambang.
7. Brasil - 107 ton
Negara ketujuh penghasil emas terbesar di dunia adalah Brasil. Brasil berhasil menaikkan jumlah produksi emasnya dalam tiga tahun berturut-turut, sehingga pada tahun 2020 berada di posisi ke tujuh naik tiga peringkat dari tahun sebelumnya.
Perlu diketahui, aktivitas penambangan ilegal meningkat tajam dalam enam tahun terakhir di jantung hutan hujan Amazon. Untuk mengatasinya, Presiden Jair Bolsonaro mendorong Brasil untuk mengembangkan Amazon secara ekonomi dan memanfaatkan kekayaan mineralnya.