Terdampak Sentimen Negatif UE, Harga Sawit Belum Membaik, Diprediksi Kuartal Tiga Ekspor Akan Naik

Selasa, 06 Agustus 2019 06:43
Terdampak Sentimen Negatif UE, Harga Sawit Belum Membaik, Diprediksi Kuartal Tiga Ekspor Akan Naik
Terdampak Sentimen Negatif UE, Harga Sawit Belum Membaik, Diprediksi Kuartal Tiga Ekspor Akan Naik

Pansel Dirut dan Komisaris Bank Riau Kepri Sebut Proses Seleksi Tuntas Agustus 2019

Ekspor Kuartal Ketiga Diprediksi Naik

Saat ini, harga CPO untuk kontrak hingga Oktober 2019 berada di level US$ 500,53 per ton. Di Bursa Malaysia, harga CPO saat ini sudah ada di level RM 2.061 per ton. Harga CPO saat ini dinilai masih akan mampu menguat.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa harga CPO saat ini tergolong bagus. Hal ini karena Ibrahim menilai prospek penjualan kelapa sawit di India ke depan akan naik. Menurut Ibrahim ekspor CPO Indonesia ke India di kuartal ketiga akan meningkat. Alasannya kondisi politik India sudah kondusif setelah pemilihan perdana menteri dan adanya peningkatan kebutuhan di India.

Selain itu, Ibrahim juga menyebut faktor perang dagang turut mendorong peningkatan harga CPO. Jika pertemuan antara AS dan Tiongkok yang terjadi awal pekan ini menghasilkan hasil yang positif, maka akan mengangkat sentimen positif bagi harga CPO. 

Hanya saja, Ibrahim menilai penguatan harga CPO akan sedikit terhambat oleh beberapa kasus. Salah satunya, permasalahan sawit di biodiesel yang ditahan di Uni Eropa. Hal ini menyebabkan laju penguatan harga CPO di Indonesia tertahan. (Sumber: kontan.co.id)

Berita Terkait