Tanda-tanda Mata Uang Kripto Menguat Hari Ini, Cek Kondisinya

Rabu, 02 Maret 2022 07:57 mata uang digital mata uang kripto bitcoin
Tanda-tanda Mata Uang Kripto Menguat Hari Ini, Cek Kondisinya
Tanda-tanda Mata Uang Kripto Menguat Hari Ini, Cek Kondisinya

ILUSTRASI mata uang digital

YUKBIZ.COM - Para pengguna mata uang digital atau kripto ada kabar gembira.

Mata uang kripto itu kembali diperdagangkan di zona hijau pada hari ini, meski konflik antara Rusia dengan Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda damai.

Per pukul 09:00 WIB, kripto terbesar dan ternama yakni Bitcoin kembali menguat 1,69% ke level harga US$ 44.009,31/koin atau setara dengan Rp 631.753.645/koin (asumsi kurs Rp 14.355/US$).

Tak hanya Bitcoin saja, mayoritas kripto utama juga masih terpantau menguat, meski penguatannya cenderung terpangkas dari penguatan yang terjadi pada perdagangan Selasa kemarin.

Ethereum terapresiasi 0,43% ke level US$ 2.931,71/koin (Rp 42.084.697/koin), BNB melesat 3,32% ke US$ 409,29/koin (Rp 5.875.358/koin), Terra melonjak 4,13% ke US$ 92,03/koin (Rp 1.321.091/koin), dan Solana bertambah 1,06% ke US$ 98,18/koin (Rp 1.409.374/koin).

Hanya XRP, Cardano, dan Avalanche yang mulai terkoreksi pada hari ini. XRP turun tipis 0,04% ke level 0,7732/koin (Rp 11.099/koin), Cardano melemah 1,83% ke US$ 0,9509/koin (Rp 13.650/koin), dan Avalanche terkoreksi 1,95% ke US$ 85,91/koin (Rp 1.233.238/koin).

Bahkan pada perdagangan Selasa kemarin, aset kripto sempat 'beterbangan' hingga belasan persen, termasuk Bitcoin.

Hal ini menjadikan pertanyaan, mengapa kripto masih cukup cerah meski perang masih bergelut di Ukraina?

Alasan pertama yakni investor mulai mengabaikan sentimen dari konflik Rusia-Ukraina. Hal ini terlihat dari indeks Fear & Greed Bitcoin, indeks yang mengukur ketakutan dan keberanian pelaku pasar di kripto, naik dari wilayah "ketakutan ekstrem" ke level netral.

Selain itu, adanya peningkatan permintaan akan Bitcoin dan beberapa koin digital (token) seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) di Rusia dan Ukraina juga turut menjadi penyebab kripto lebih tahan banting daripada saat invasi Rusia dimulai.

Investor veteran, Mark Mobius mengatakan reli Bitcoin pada perdagangan kemarin dan cenderung berlanjut pada hari ini dapat dikaitkan dengan orang Rusia yang membeli cryptocurrency.

"Saya tidak akan menjadi pembeli, tetapi jika saya menjadi orang Rusia, saya akan membelinya," kata Mobius kepada CNBC International pada Selasa kemarin.

Berita Terkait