Sri Sultan Akan Terapkan PSBB di Yogyakarta Jika Masih Banyak Orang Tidak Disiplin dan Keluar Rumah

Jum'at, 15 Mei 2020 09:07 Covid-19 DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X PSBB Yogyakarta YUKBIZ.COM
Sri Sultan Akan Terapkan PSBB di Yogyakarta Jika Masih Banyak Orang Tidak Disiplin dan Keluar Rumah
Sri Sultan Akan Terapkan PSBB di Yogyakarta Jika Masih Banyak Orang Tidak Disiplin dan Keluar Rumah

Ia menambahkan, bahwa pihaknya mendorong desa-desa untuk mendata pemudik dengan harapan dari awal masyarakat bisa menempatkan diri sebagai pelaksana dan bertanggung jawab minimal atas dirinya sendiri dan bukan semata-mata menjadi korban kebijakan pemerintah.

"Tidak sekadar objek Pemda tapi subjek dalam proses untuk mendisiplinkan diri bisa berpartisipasi seperti yang terjadi pada 2006 dan 2010. Kita terimakasih masyarakat saling membantu, itu karakter kita. Tapi jangan hanya saling membantu tapi punya kesadaran mendisiplinkan diri tidak keluar kalau tidak penting," pungkasnya.

Belum PSBB

Sebelumnya, Sultan meminta agar masyarakat tidak berspekulasi terkait PSBB di DIY. Prinsip yang diterapkan dalam PSBB hakikatnya sama, yakni meminta masyarakat tetap di rumah seperti yang sudah dilakukan belakangan ini.

"Belum (usulan PSBB). Kita lihat positifnya dulu. Kita jangan berasumsi paling baik PSBB. Habis semua PSBB itu karena faktanya dengan PSBB itu mereka yang nggak mau tertib (tetap) pergi keluar. Kalau mau mendisiplinkan diri, ngapain susah-susah. Masyarakat tinggal di rumah. Itu aja, nggak ada yang lain," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa jumlah ODP dan PDP saat ini masih terus diawasi. Mereka yang masuk dalam golongan tersebut bisa jadi mendapati hasil negatif atau positif sehingga selanjutnya daapt dilihat peningkatan atau eskalasi kasus positif baru di DIY, yang menjadi salah satu syarat pengajuan PSBB.

"PSBB melihat perkembangan di situ. Bukan yang tertular. Bukan seperti misalnya dengan Indogrosir ditutup seperti itu berarti semua kena. Maka yang dilihat (lebih banyak) antara yang positif sama yang meninggal, jelas positif," bebernya.

Sultan pun menyayangkan tindakan karyawan Indogrosir di mana pasien tersebut telah dinyatakan positif Covid-19, yang tidak memberikan informasi secara jujur kepada pihak medis yang menanganinya.

"Kalau memberikan keterangan tidak lengkap, tidak benar, misal ditracking seperti Indogrosir itu maslaah lain. Tapi kita tidak bisa menindak kalau dia bohong. Harus tetap jujur karena jujur membawa konsekuensi yang lain. Kenapa tidak jujur, wong dia melakukan kelalaian sendiri, pergi kok. Kenapa dia harus sembunyikan," sesalnya.

Raja Keraton Yogyakarta tersebut kembali mengingatkan masyarakat ketika mereka tidak disiplin dan mematuhi aturan yang berlaku, maka wabah Covid-19 tidak akan segera berakhir.

Ia juga meminta, agar semua kegiatan yang mengundang kerumunan dihentikan dan masyarakat bisa mengontrol diri untuk tidak berkerumun.

BACA JUGA:

Menteri BUMN Erick Thohir Merombak Susunan Direksi PLN. Zulkifli Zaini Jadi Direktur Utama 

Berita Terkait