Sri Lanka Bankrut Terungkap Penyebabnya

Jum'at, 24 Juni 2022 06:14 penyebab krisis ekonomi dunia Sri Lanka perekonomian masa depan
Sri Lanka Bankrut Terungkap Penyebabnya
Sri Lanka Bankrut Terungkap Penyebabnya

Cadangan devisa negara itu terus turun selama tiga bulan beruntun.

Kondisi ini kemudian membuat Sri Lanka susah membayar utang. 

April lalu, Bank Sentral Sri Lanka (CBSL) mengumumkan gagal bayar US$ 51 miliar terhadap utang luar negeri.

"Kami kehilangan kemampuan untuk membayar," kata Kepala CBSL Nandalal Weerasinghe dimuat Reuters.

"Kami harus fokus untuk mengimpor kebutuhan pokok. Bukan membayar utang luar negeri. Kita sudah sampai di titik membayar utang menjadi sangat menantang dan tidak mungkin."

Utang luar negeri Sri Lanka per akhir 2021 adalah US$ 50,72 miliar. Jumlah ini sudah 60,85% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Sebenarnya salah satu negara yang meminjamkan uang ke Sri Lanka adalah China. 

Negeri itu merupakan salah satu kreditur terbesar Sri Lanka.

Pemerintah meminjam Beijing untuk sejumlah infrastruktur proyek sejak 2005, melalui skema Belt and Road (BRI). Salah satunya pembangunan pelabuhan Hambantota.

Mengutip Times of India, total utang Sri Lanka ke China mencapai US$ 8 miliar. Sekitar 1/6 dari total utang luar negerinya.

Namun sayangnya sebagian proyek dinilai tak memberi manfaat ekonomi bagi negara itu. 

China juga meminta jatah ekspor produk mereka ke Sri Lanka senilai US$ 3,5 miliar.

"Dari awal, kecerobohan meminjam dari China buat infrastruktur yang tak menguntungkan membuat negara itu di titik ini," tulis media itu mengutip laporan Hong Kong Post.

Berita Terkait