Sinarmas lewat Golden Agri Akuisisi Dua Perusahaan di Malaysia Senilai US$ 304 uta  

Senin, 23 November 2020 09:36 Bursa Efek Singapura Golden Agri Resources Ltd, unit usaha Grup Sinarmas Golden Agri akuisisi
Sinarmas lewat Golden Agri Akuisisi Dua Perusahaan di Malaysia Senilai US$ 304 uta  
Sinarmas lewat Golden Agri Akuisisi Dua Perusahaan di Malaysia Senilai US$ 304 uta  

 

Ilustrasi foto/bisnis.com

YUKBIZ.COM, JAKARTA - Golden Agri Resources Ltd, unit usaha Grup Sinarmas, mengakuisisi dua perusahaan yakni Centrino Invesment dan Woodside Financial di pusat keuangan offshore: Labuan, Malaysia.

Akuisisi dua perusahaan oleh Golden Agri ini senilai total US$ 304 juta. Kedua perusahaan tersebut tercatat di Pulau Labuan, pulau bebas pajak atau tax haven.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Singapura 20 November lalu, Direktur Golden-Agri Resources Rafael Buhay Concepcion, Jr menyebut, pertama, Golden Agri sudah sepakat untuk menandatangani aconditional acquisition agreement untuk membeli 100% saham Centrino Investment Ltd.

BACA JUGA:

Punya Peluang Bisnis hingga US$ 10,1 Triliun, Indonesia Dukung Ekonomi Hijau. Apa Itu?  

Lowongan Kerja: BUMN Jasa Konsultansi Ini Buka Lowongan Kerja 18 Posisi, Berminat? 

“Nilai akuisisi Centrino ini sebesar US$ 208 juta,” ujar Buhay Concepcion, Jr. Ia juga mengatakan, iilai akuisisi ini sudah mempertimbangkan aset bersih berdasarkan penilaian pasar.

Yang juga menarik, transaksi akuisisi akan dibayar dengan tagihan Golden Agri ke induk Centrino, yakni Ocean Energy Holdings Ltd. Namun, dalam keterbukan itu tak disebutkan utang Ocean Energt ke Golden Agri.  

Akuisisi kedua, masih dalam keterbukaan yang sama disebutkan bahwa Golden-Agri juga mengakusisi 100% saham Woodside Financial Ltd.

Sumber dana akuisisi Woodside Financial adalah dana investasi dalam Acsend Agri Fund Ltd senilai US$ 96 juta. Asal tahu saja, dana inivestasi ini memang khusus untuk mengembangkan perkebunan minyak sawit di Indonesia.

“Dewan direksi menyatakan perusahaan telah menerima tawaran Acsend Agri Fund untuk mencairkan dana investasi dengan mendistribusikan aset di Indonesia, yang meliputi 100% saham yang diterbitkan Woodside Financial,” kata Rafael.

Berita Terkait