Seratusan Bibit Pohon Ditanam Jemaat GPIB Pekanbaru untuk Peringati Hari Bumi

Dengan menanam pohon, rantai kehidupan akan berjalan. Terlebih pohon juga memberikan kebutuhan mendasar dari mahluk hidup yaitu oksigen. Terlebih karena yang ditanam adalah pohon buah, maka ini bisa jadi sumber pangan.

Dia berharap ke depan akan ada kegiatan bermanfaat lainnya. Seperti di akhir Mei yang rencananya Germasa akan melakukan pelatihan memasak dan packing demo. Misalnya cara membuat bolu kukus dan mengemasnya. "Selain ibu dan bapak, kaum muda juga diharapkan ikut terlibat," tuturnya.

Karena kegiatan pelatihan ini diharapkan bisa memantik kaum muda untuk membuka lapangan usaha. Karena memasak ini salah satu bidang yang bisa dipakai untuk membuka lapangan usaha.

Pelkat PKB, Marthen Matulessy, mengapresiasi aksi tanam pohon ini. Dia juga mengajak kaum bapak ikut merawatnya. Sehingga anak cucu ke depan menikmati bumi yang sejuk.

PKB, tambahnya, selalu mendukung program Germasa GPIB. "Semoga program ini membawa manfaat bagi gereja, masyarakat di Riau dan Indonesia," tuturnya.

Hal senada disampaikan Perwakilan Pelkat PKLU GPIB Immanuel Pekanbaru, Ingan Pelawai. 

Menurutnya, PKLU selalu memberi nasehat kepada generasi yang lebih muda untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

"Hidup sehat itu artinya mengurangi segala hal yang tidak baik bagi lingkungan," ujarnya. Tak hanya nasehat, PKLU juga memiliki gerakan menanam bunga di rumah untuk penghijauan dan memperkaya paru-paru kota.

PKLU juga mendorong penggunaan perkakas rumah yang ramah lingkungan. Contoh, menghemat sabun dan sampo, menghindari penggunaan piring sekali pakai dan sebagainya.

"Ini tidak bisa sekarang saja, tapi harus terus dilakukan agar lama-lama menjadi kebiasaan," tuturnya.

Michael Jimmy dari Pelkat Gerakan Pemuda mendukung aksi menanam pohon saat peringatan Hari Bumi yang digelar Germasa ini. Gerakan Pemuda, katanya, akan gencar membuat aksi menanam pohon dan membuang sampah pada tempatnya. "Kami juga gencar mengajak teman-teman Gerakan Pemuda agar andil memperingati Hari Bumi ini," tutur Michael.

Gerakan Pemuda selama ini sudah mengurangi penggunaan kertas. Seperti, warta jemaat sudah secara digital dan tata ibadah menggunakan power point. "Sehingga, pemakaian kertas sudah diminimalisasi," ujarnya. (*)

BACA JUGA: GPIB Pekanbaru Aksi Tanam Pohon di Jalan Naga Sakti, Peringati Hari Bumi