Senilai Rp5,39 Miliar Dana APBN, Bupati Adil Resmikan Sentra Kopi Liberika Meranti

Kamis, 07 Oktober 2021 06:33 Muhammad Adil Bupati Kepulauan Meranti sentra kopi liberika Meranti potensi ekonomi
Senilai Rp5,39 Miliar Dana APBN, Bupati Adil Resmikan Sentra Kopi Liberika Meranti
Senilai Rp5,39 Miliar Dana APBN, Bupati Adil Resmikan Sentra Kopi Liberika Meranti

FOTO Bupati Kepulauan Meranti, Haji Muhammad Adil (tengah/baju putih) saat melakukan penandatanganan pada peresmian Sentra Kopi Liberika Meranti yang berada di Desa Kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir, Selasa (5/10/2021). (GoRiau)

YUKBIZ.COM, SELATPANJANG - Kabar gembira, Bupati Kepulauan Meranti, Haji Muhammad Adil (tengah/baju putih) saat melakukan penandatanganan pada peresmian Sentra Kopi Liberika Meranti yang berada di Desa Kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir.

Sentra Kopi Liberika Meranti yang berada di Desa Kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir. Sentra kopi yang dibangun dengan APBN senilai Rp5,39 Miliar itu diresmikan penggunaannya oleh Bupati Kepulauan Meranti, Haji Muhammad Adil SH, Selasa (5/10/2022) pagi.

Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Industri Kecil dan Menengah Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan (IKM PFBB) Kementerian Perindustrian, Riefky Yuswandi, Koordinator Fungsi Program Dit IKM PFBB, Budi Hartono, Subkoordinator Fungsi SDI dan SPSI IKM Minuman dan Bahan Penyegar, Wahyu Fitrianto, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Riau, Asrizal dan beberapa tamu undangan lainnya. 

"Tujuannya meningkatkan produktifitas hasil olahan kopi menjadi berbagai macam hasil olahan yang variatif dalam bentuk siap konsumsi masyarakat luas, memperluas jaringan pemasaran dan mempermudah pengembangan dan pembinaan kepada pelaku usaha kopi serta menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan juga menambah PAD dari sektor perkebunan kopi," kata Syahril.

Dikatakan, untuk pembangunan gedung dan ruang produksi Sentra Kopi Liberika Meranti yang dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dilaksanakan pada tahun 2021 itu sebesar Rp2.688.209.000 miliar.

Sementara untuk pengadaan mesin dan peralatan sentra telah dilaksanakan pada tahun 2019 dengan anggaran sebesar Rp2.100.000.000 miliar. Adapun penerima manfaat dari kegiatan pembangunan Sentra adalah masyarakat yang bergabung di bawah koperasi Kopi Liberika Meranti sebanyak 25 kelompok.

"Keberhasilan pembangunan Sentra Kopi Liberika ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Semoga pembangunan Sentra Industri Kopi ini membawa kemajuan dan pertumbuhan ekonomi yang baik khususnya bagi masyarakat Rangsang Pesisir. Kami mengharapkan dukungan kepada seluruh tokoh untuk bekerjasama dan bersinergi terhadap keberlanjutan pengembangan sentra industri kopi ini," ungkapnya.

Direktur Industri Kecil dan Menengah Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan (IKM PFBB) Kementerian Perindustrian, Riefky Yuswandi dalam sambutannya mengatakan Industri Kecil dan Menengah (IKM) pangan yang kini tercatat mencapai 1,68 juta unit usaha atau 38,27% dari total unit usaha IKM tentu telah memberikan sumbangsih dalam kemajuan industri pangan nasional dan memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia.

Disampaikan, Indonesia merupakan negara terbesar keempat yang memproduksi biji kopi setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia. Pada tahun 2020, produksi biji kopi Indonesia mencapai 773,4 ribu ton, dengan jumlah ekspor biji kopi sebesar 375,7 ribu ton, meningkat 5,58% dibandingkan pada tahun 2019. 

Adapun secara nilai, ekspor biji kopi pada tahun 2020 memberikan devisa sebesar US$ 809,7 juta, mengalami penurunan sekitar 7,23% dibandingkan pada tahun 2019.

Untuk produk kopi olahan, jumlah ekspor mencapai 224,6 ribu ton pada tahun 2020, mengalami kenaikan sebesar 11,81% dibandingkan pada tahun 2019. 

Dikatakan lagi, Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jenis asal kopi terbanyak, atau bisa disebut dengan single-origin. Di Indonesia terdapat beragam jenis sal kopi dari berbagai daerah di Sumatera dan berbagai wilayah di Indonesia.

Berita Terkait