"Pertanyaannya sekarang adalah, apakah musim laba akan meningkatkan harapan baru atau merusak pesta sebelum benar-benar berjalan," kata Earlam kepada CoinDesk.
"Perusahaan (di AS) sampai saat ini enggan mengurangi karyawan yang membuat pasar tenaga kerja tetap ketat, bahkan ketika indikator ekonomi tertentu melemah dan inflasi mengurangi prospek permintaan dan biaya," sebutnya.
"Musim kinerja keuangan perusahaan yang buruk bisa merusak harapan pendaratan lunak mata uang kripto yang terlihat lebih mungkin sekarang," tambah dia.
Apakah kenaikan harga Bitcoin belakangan mewakili "kebangkitan atau hanya rebound singkat", Erlam bilang, masih belum jelas.
"Tapi jelas, masih ada beberapa pedagang yang sangat bullish di luar sana. Ini akan menjadi beberapa minggu yang menarik," katanya. (momsmoney.id)
BACA JUGA: Wow, Ekspor Riau Tahun Lalu Ternyata Naik Dua Digit, Ini Sektor-sektornya
BACA JUGA: Yamaha Program Januari