"Naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal," ujar Defris Hatmaja.
"Meningkatnya kasus Covid-19 di Malaysia membuat produksi menjadi terhambat, apalagi pemerintah Malaysia melakukan lockdown yang membuat tenaga kerja asing kesulitan masuk Malaysia," jelas dia.
"Penurunan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal turunnya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan harga kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data," ujarnya.
Dinas Perkebunan Provinsi Riau menargetkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau replanting sawit dengan luas lahan sawit mencapai 26.500 hektare.
Retno mengatakan telah sepakat untuk mengintensifkan komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Sri Lanka guna menyelesaikan isu sawit tersebut.
Faktor internal turunnya harga TBS periode ini jelas Defris, disebabkan oleh terjadinya kenaikkan dan penurunan harga jual CPO dan harga kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.
Selain untuk para pekerja kelapa sawit, dia juga berharap para pelajar yang tinggal di sekitar areal perkebunan dan anak pekerja kelapa sawit juga mendapatkan prioritas pada program vaksinasi tersebut.
Masa berlaku Instruksi Presiden No.8/2018 tentang Penundaan dan Evaluasi Perizinan Perkebunan Kelapa Sawit Serta Peningkatan Produktivitas Perkebunan Kelapa Sawit atau yang dikenal dengan nama moratorium sawit berakhir hari ini, 19 September 2021
Dinas Perkebunan Provinsi Riau menyatakan harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau periode 15–21 September 2021 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Zulfadli, mengatakan kenaikan harga terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp17,86/Kg atau mencapai 0,64 persen dari harga minggu lalu.
Hasil dari tim penetapan harga tandan buah segar (TBS) kepala sawit Provinsi Riau, merujuk Surat Penetapan harga TBS kKelapa Sawit Provinsi Nomor 35 periode 1 s/d 7 September 2021, telah menyepakati harga sawit umur 10-20 tahun turun Rp 21,24 per kilogram menjadi Rp 2.804,02 per kilogram.
Pembangunan rumah bagi para pekerja di sektor yang telah menjadi tonggak ekonomi di tengah pandemi tersebut selaras dengan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan Provinsi Riau Defris Hatmaja mengatakan jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp18,77 per Kg atau mencapai 0,69 persen dari harga minggu lalu.
Kenaikan tertinggi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp158,94 per kg atau naik 7,01 persen ke harga Rp2.426,19 per kg
Dinas Perkebunan Provinsi Riau akan melakukan uji rendemen atau perolehan minyak sawit dari proses pengolahan TBS di Pabrik Kelapa Sawit
Menurut Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), penerapan Program Mandatori B30 (campuran biodiesel 30 persen dan 70 persen BBM jenis solar) sejak 1 Januari 2020 mampu menjaga kestabilan harga TBS sawit petani.
Adapun jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp12.56/Kg atau mencapai 0,53 persen dari harga minggu lalu
Disebutkan Dinas Perkebunan Provinsi Riau, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit periode 17 Maret - 23 Maret 2021, mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit.
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurrachman, menyatakan pemerintah akan mengubah strategi dalam melawan kampanye hitam minyak kelapa sawit ( CPO) di pasar global, terutama Eropa.
Kepala Pusat Kebijakan APBN Kemenkeu Ubaidi Socheh Hamidi mengatakan hal itu terjadi karena banyak lahan sawit yang belum matang, perawatan dan penggunaan pupuk belum optimal, serta dukungan pemerintah bagi petani plasma belum sebaik di Malaysia