Sandiaga: Lebih dari 40 Juta Lapangan Kerja Perlu Diselamatkan

Kamis, 24 Desember 2020 06:43 investasi di sektor pariwisata lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno
Sandiaga: Lebih dari 40 Juta Lapangan Kerja Perlu Diselamatkan
Sandiaga: Lebih dari 40 Juta Lapangan Kerja Perlu Diselamatkan

 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno saat serah terima jabatan di Kemenparekraf, Rabu (23/12/2020).(Dok. Kemenparekraf)

 

YUKBIZ.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemerintah perlu menyelamatkan lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

"Lebih dari 40 juta lapangan kerja yang perlu kita selamatkan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Sandiaga melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya @sandiuno, Rabu (23/12/2020).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menilai butuh bantuan dari beberapa menteri untuk menyelamatkan lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

BACA JUGA:

Promo Sepeda Motor Yamaha Gear 125, Uang Muka Rp1 Jutaan Dan Angsuran Rp20 Ribuan, Buruaaan!

Visual Art Exhibition on Billboard Luar Ruang #2 2020 Ambil Tema 'Degil' 

Oleh karena itu, Sandiaga bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

"Karena kami harus berkolaborasi, segera kebijakan ini harus kami pastikan eksekusi yang tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat manfaat," kata dia.

Salah satu bantuan yang diharapkan Sandiaga yakni adanya insentif untuk investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sandiaga juga berharap kolaborasi jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju Jilid II bisa menciptakan lapangan kerja untuk rakyat Indonesia.

"Jadi, mudah-mudahan ini bisa langsung menjadi sumbangsih pertama darmabakti kami kepada kebangkitan ekonomi kita. Kepulihan kita dalam mengatasi Covid-19 dan kesempatan kita untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya," kata dia. (**)

Berita Terkait