Rektor UI: Holding Ultra Mikro Dorong Pemberdayaan UMKM

Jum'at, 07 Mei 2021 08:50 Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro Pemberdayaan UMKM Holding Ultra Mikro
Rektor UI: Holding Ultra Mikro Dorong Pemberdayaan UMKM
Rektor UI: Holding Ultra Mikro Dorong Pemberdayaan UMKM

Holding ultra mikro justru mampu berperan sebagai entitas sumber informasi dan perancang strategi pengembangan UMKM.

Dari informasi-informasi dan strategi yang disusun tersebut, ketiga perusahaan anggota holding dipersilakan untuk mengeksekusinya sesuai karakter bisnis masing-masing.

“Jadi istilah holding lebih mirip suatu penyamaan pandangan strategis untuk nanti pengelola-pengelola di bawahnya. Nanti sebagai perusahaan ada strateginya lagi dan pengelolaannya diserahkan kepada masing-masing entitas,” ujarnya.

Di samping itu, Ari memandang holding BUMN ultra mikro bisa berperan sebagai entitas yang membantu menurunkan biaya transaksi pelaku UMKM.

Selain itu, keberadaan holding diharap mampu mendukung pelaku UMKM untuk mendapat pasar dan peluang pemasaran yang lebih luas dibandingkan dengan sebelumnya.

BACA JUGA:

  Produsen Pakan Ternak Asal Belanda Investasi Rp700 Miliar di Pasuruan

Dukungan Konversi Bank Riau Kepri Jadi Bank Syariah Bertambah, Kali ini dari BPKH 

Menurutnya, kehadiran holding BUMN ultra mikro memungkinkan terbentuknya pengelolaan dan koordinasi marketplace yang terpadu antarperusahaan terkait.

Sinergi pengelolaan marketplace antara BRI, PNM, dan Pegadaian bisa membawa banyak dampak positif bagi pelaku UMKM dan ultra mikro binaan masing-masing perusahaan.

“Jadi marketplace lebih mudah diorganisasikan jika ada holding. Holding juga bisa jadi intervensi, misal UMKM kok semua (ada di sektor) kuliner tidak ada penginapan? Maka mulai buka jalur misal mendorong UMKM buka penginapan di kampung gudeg. Jadi fungsinya holding itu itu menerawang ke depan. Di Korea itu sudah misal di Jeju Island itu maju karena ada penerawangan. Makanya dibuat film Winter Sonata, orang jadi berkunjung,” ujarnya. 

Ketua Umum Jaringan Usahawan Independen Indonesia (Jusindo) Sutrisno Iwantono mengatakan pembentukan holding ini relevan untuk kondisi ekonomi masih didominasi oleh pelaku mikro.

Dia berharap nantinya holding BUMN ultra mikro tidak hanya melayani secara komersil, tapi juga menciptakan jaring pengaman sosial untuk para pelaku usaha ultra mikro.

Berita Terkait