Secara teknikal, rupiah yang disimbolkan USD/IDR masih bergerak di kisaran rerata pergerakan 50 hari (Moving Average 50/MA 50) 100 dan 200 yang bergerak mendatar. Hal ini menjadi indikasi rupiah bergerak sideways, apalagi sejak awal tahun membentuk pola Rectangle.
Batas bawah pola Rectangle berada di kisaran Rp 14.240/US$ dan batas atas di kisaran Rp 14.400/US$. Untuk melihat kemana arah rupiah dalam jangka menengah salah satu level tersebut harus ditembus.
Indikator Stochastic pada grafik harian bergerak mendatar di kisaran 61 yang mempertegas tren sideways.
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.
Untuk pekan ini, rupiah kini berada di support Rp 14.300/US$ hingga Rp 14.280/US$, penembusan ke bawah level tersebut akan membuka ruang penguatan menuju Rp 14.250/US$ hingga Rp 14.240/US$.
Sementara resisten berada di kisaran Rp 14.340/US$ hingga Rp 14.350/US$, jika dilewati rupiah berisiko melemah ke batas atas pola Rectangle Rp 14.400/US$.
BACA JUGA: INSPIRASI Kisah UMKM Rokan Hulu Olahan Jahe Wangi Kasai Cetak Omzet Rp20 Juta Sebulan
BACA JUGA: Yamaha R15
BACA JUGA: Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia
TONTON VIDEO MOTIVASI Gaet Rezeki Pakai Ilmu Kanthong Bolong, Ini Ilmunya Petruk