Peta Peluang Investasi 2022 Terbaru Dapat Sambutan Hangat Dari Kalangan Pengusaha, Tersebat 13 Provinsi

Senin, 08 Agustus 2022 05:47 Peta Peluang Investasi (PPI) peta peluang investasi 2022 Kamar dagang Indonesia (Kadin)
Peta Peluang Investasi 2022 Terbaru Dapat Sambutan Hangat Dari Kalangan Pengusaha, Tersebat 13 Provinsi
Peta Peluang Investasi 2022 Terbaru Dapat Sambutan Hangat Dari Kalangan Pengusaha, Tersebat 13 Provinsi

ILUSTRASI peta investasi di Indonesia

YUKBIZ.COM - Seperti apa peta peluang investasi 2022 terbaru yang dipaparkan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). kembali melakukan penyusunan Peta Peluang Investasi (PPI) proyek prioritas strategis yang siap ditawarkan pada tahun 2022.

Penyusunan PPI ini akan fokus pada 22 profil proyek investasi berkelanjutan yang tersebar di 13 provinsi, yaitu Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Maluku.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Koordinator Bidang Maritim, InvestasI, dan Luar Negeri Shinta Kamdani mengapresiasi upaya pemerintah dalam menciptakan PPI 2022.

Menurutnya, langkah tersebut dinilai tepat apabila ingin menarik sebanyak mungkin investasi di paruh kedua 2022, khususnya ketika mendekati momentum Summit G20.

"Adanya listing proyek investasi yang ready to invest seperti ini akan sangat membantu pelaku usaha, khususnya investor asing untuk menjajaki peluang investasi di Indonesia secara lebih serius," ujar Shinta kepada Kontan.co.id, Minggu (7/8).

Terkait daya tarik pelaku usaha terhadap proyek yang ditawarkan, Shinta menilai akan sangat bergantung kepada profil investasi dari investor itu sendiri.

Namun yang jelas, selama proyek-proyek yang ditawarkan tersebut sudah memenuhi kriteria yang menarik investor, maka tidak ada alasan proyek-proyek tersebut tidak diminati oleh calon investor, termasuk investor di dalam negeri.

Adapun kriteria yang dimaksud adalah proyek tersebut sudah siap dijalankan (ready to invest), berdaya saing dibandingkan proyek-proyek serupa di negara lain, mempunyai kepastian arus supply-demand yang solid, dan memperoleh fasilitasi realisasi investasi yang memadai dari pemerintah.

Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Sarman Simanjorang mengatakan bahwa PPI 2022 yang disusun oleh Kementerian Invetasi/BKPM akan diminati oleh dunia usaha khususnya di industri manufaktur. 

Selain itu proyek yang ditawarkan juga menjadi peluang yang sangat terbuka dan menjadi kebutuhan Indonesia ke depan.

"Jadi kita menunggu peta yang saat ini sedang disiapkan oleh Kementerian Investasi, sehingga hal ini bisa segera disosialisasikan atau diinformasikan kepada para calon investor, terutama investor luar negeri dan nantinya bisa berkolaborasi dengan investor dalam negeri," ucap Sarman.

Berita Terkait