Pertama di Asia Tenggara dan Indonesia, Pabrik Baterai Mobil Listrik Dibangun Hari Ini

Rabu, 15 September 2021 09:54 PT HKML Battery Indonesia Hyundai baterai listrik
Pertama di Asia Tenggara dan Indonesia, Pabrik Baterai Mobil Listrik Dibangun Hari Ini
Pertama di Asia Tenggara dan Indonesia, Pabrik Baterai Mobil Listrik Dibangun Hari Ini

FOTO Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan pabrik baterai mobil listrik PT HKML Battery Indonesia di Karawang Jawa Barat. - Agus Suparto

YUKBIZ.COM, JAKARTA - Penggunaan baterai sumber listrik semakin banyak, dari sepeda motor, mobil hingga peralatan berat.

Presiden Joko Widodo meresmikan groundbreaking pabrik baterai mobil listrik PT HKML Battery Indonesia di Karawang Jawa Barat. 

Proyek tersebut memiliki nilai investasi sebesar US$1,1 miliar atau setara Rp15,6 triliun. 

Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan pabrik tersebut akan menjadi yang pertama bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara. 

"Kita patut bersyukur hari ini bisa menyaksikan groundbreaking pembangunan pabrik baterai listrik pertama di indonesia dan bahkan yang pertama di Asia tenggara," ujarnya, Rabu (15/9/2021). 

Pabrik ini merupakan proyek investasi antara konsorsium asal Korea Selatan yakni LG Energy Solution dan Hyundai Motor Group dengan PT Industri Baretai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC). 

Pada tahap pertama, kapasitas produksinya akan mencapai 10 giga watt per hour. Jokowi melanjutkan proyek ini merupakan salah satu upaya pemerintah mendorong penghiliran industri. 

Struktur ekonomi berbasis komoditas, katanya, harus segera diubah menjadi penghiliran berbasis pengembangan teknologi menuju Indonesia sebagai negara industri. 

Dengan pembangunan pabrik ini, dia pun mengungkapkan optimismenya bahwa dalam beberapa tahun mendatang Indonesia akan menjadi produsen utama barang jadi berbasis nikel. 

"Pengembangan industri baterai juga akan meningkatkan daya tarik indonesia investasi motor listrik dan mobil listrik," ujarnya. 

Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menambahkan pembangunan pabrik kendaraan listrik ini merupakan bagian dari rencana investasi Korea Selatan senilai total US$9,8 Miliar atau setara Rp142 triliun. 

Dia memproyeksikan setidaknya pada Mei 2022, pabrik ini akan bisa memulai operasi.

Berita Terkait