Perkiraan Tarif Taksi Terbang di IKN Nusantara

Senin, 25 September 2023 07:54 YUKBIZ.COM IKN Nusantara taksi terbang
Perkiraan Tarif Taksi Terbang di IKN Nusantara
Perkiraan Tarif Taksi Terbang di IKN Nusantara

ILUSTRASI Prestige Image Motorcars memperkenalkan kendaraan udara otonom berpenumpang (AAV) EHang 216. (KOMPAS.com/Gilang)

Taksi terbang akan diterapkan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan menjadi salah satu transportasi publik nantinya.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi mengatakan, tarif taksi terbang di IKN bakal setara dengan taksi premium yang beroperasional di Jakarta.

"Kalau saya dari rumah di Jakarta Selatan ke Soetta, saya dari Soetta naiknya Alphardnya Silver Bird itu kena Rp 600.000. Tapi kalau saya naik drone (taksi terbang), ini estimasi hitungan ininya dalam jarak up to 100 km, mungkin dari Soetta sampai Tangerang atau Bekasi kali ya lebih jauh lagi kan itu kena sekitar 50 dollar AS, 50 dolar berapa rupiah? Rp 750.000 ya, kalau (kurs rupiah) Rp 15.000," ungkapnya ditemui di Gedung Parlemen Jakarta, pada Senin (18/9/2023) malam.

Yang pasti, taksi terbang ini akan menggunakan baterai, sesuai konsep IKN menjadi kota ramah lingkungan.

Soal kecepatan, taksi terbang tersebut bisa mencapai 200 kilometer per jamnya.

"Karena dia pakai baterai. Baterai ini kan ramah lingkungan. Dia enggak pakai fuel. Nah, kemudian kecepatannya bisa sampai 200 kilometer per jam. Harganya juga akan berkompetisi dengan taksi premium harganya," kata Ali.

Malah taksi terbang ini menurut Ali, bisa menjadi moda pesawat yang bisa mengangkut penumpang menyeberang luar Pulau Kalimantan, namun dengan jarak terdekat.

"Jadi kalau misalnya dari IKN nanti mau ke Sulawesi atau dari Kaltim mau ke Palu kan itu kan sebenarnya jaraknya dekat tuh, nyeberang laut kan. Kalau sekarang gimana? kan harus ke Jakarta dulu atau harus ke Makassar dulu baru ke Palu kan? kalau itu (taksi terbang) enggak, set, terbang," ujarnya.

Sebelumnya, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) berencana untuk mengembangkan teknologi mobil terbang atau Advance Air Mobility (AAM) sebagai upaya meningkatkan pengalaman atas mobilitas yang canggih, ramah lingkungan, dan terintegrasi di IKN.

Langkah tersebut dilakukan dengan berkerja sama dengan Badan Otorita IKN Nusantara bersama divisi di Hyundai Motor Company.

Menurut General Manager Marketing Department HMID Astrid Ariani Wijana, transportasi modern itu khusus untuk dioperasikan di IKN. Namun belum dikatakan secara pasti untuk waktunya.

"Ini bukan sekadar bikin mobil, Advanced Air Mobility adalah salah satu bentuk transportasi orang berbasis udara yang dimiliki Hyundai," kata Astrid di Jakarta, Kamis (24/11/2022).

Berita Terkait