Perempuan Didorog Jadi Pengusaha Akuakultur. Ini Penjelasannya dari Startup eFishery

Senin, 08 Maret 2021 04:45 perusahaan rintisan (startup) Pemanfaatan Internet of Things Pengusaha Akuakultur Startup eFishery
Perempuan Didorog Jadi Pengusaha Akuakultur. Ini Penjelasannya dari Startup eFishery
Perempuan Didorog Jadi Pengusaha Akuakultur. Ini Penjelasannya dari Startup eFishery

Hingga pada 2017, ia memutuskan untuk mencoba profesi barunya sebagai pelaku budidaya udang, mengikuti jejak orang tuanya.

"Kalau saya sendiri sih sudah 3 tahun (jadi pelaku usaha tambak). Tapi kalau tambak ini sudah ada dari saya kecil, dari usaha keluarga saya sejak saya masih sekolah dasar," ujar Yeni.

eFishery dikenal atas inovasi yang diciptakan berupa alat pemberi pakan untuk ikan maupun udang dengan berbasis internet.

Dengan alat ini, pembudidaya ikan maupun udang dapat mengintegrasikan sistem pemberian pakan, mulai dari jadwal pemberian pakan, jumlah pakan yang ditebar, hingga pemantauan pertumbuhan hewan di tambak, semua dikelola dengan akurat secara online.

Sebagai pelaku usaha akuakultur, Yeni pun turut melibatkan eFishery melalui alat pemberi pakan pada udang yakni eFisheryFeeder Udang.

Menurutnya, eFisheryFeeder Udang ini dapat membuat sistem pemberian pakan pada ternak udangnya menjadi lebih efisien.

"Saya mulai pakai eFishery antara 2017 dan 2018, sejak budidaya udang, dari awal eFishery promosi itu kita pakai. Waktu dan tenaga kerja jadi efisien dan kita bisa mengontrol pengeluaran pakan," kata Yeni.

BACA JUGA:

Mau Naik Pesawat? Garuda Indonesia Gratiskan Biaya Rapid Test Antigen Rute Domestik

Akan Gaet Pelaku UMKM, LinkAja Sudah Rangkul 12.000 Merchant di Pekanbaru 

eFisheryFeeder Udang diakui Yeni dapat membuat pemberian pakan menjadi lebih optimal. Alat ini merupakan pemberi pakan otomatis untuk udang yang penggunaannya dapat dikendalikan melalui ponsel pintar (smartphone).

Melalui alat ini, para pelaku budidaya dapat mengatur jadwal pemberian pakan secara lebih mudah melalui dosis pakan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Sedangkan untuk proses pemantauan pemberian pakan, dapat dikendalikan melalui aplikasi yang telah terinstall pada ponsel pintarnya.

"Kita bisa menginstall aplikasi di telepon genggam, ukuran-ukurannya sudah saya hitung semua, tinggal saya klik saja, otomatis per berapa jam itu alatnya hidup semua dan mengeluarkan pakannya," jelasnya.

Berita Terkait