YUKBIZ.COM, JAKARTA – Kredit Usaha Rakyat (KUR) saat ini penyalurannya tengah menjadi prioritas dunia perbankan.
Bank penyalur KUR terus berupaya merealisasikan plafon kredit yang diberikan pemerintah.
Kredit berbunga rendah ini terus disalurkan jelang tengah tahun meskipun pandemi masih menghantui.
BACA JUGA:
* Pemkab Pelalawan Refocusing APBD Penanganan Covid-19. Mencapai Rp 48 Miliar
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) misalnya, mencatatkan sejak awal tahun hingga Mei 2021 telah menyalurkan KUR senilai Rp 69,2 triliun.
Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto bilang, KUR itu disalurkan kepada 2,4 juta pelaku UMKM atau setara dengan 40,7% dari kuota yang diberikan pemerintah di tahun ini.
“BRI mampu menjaga kualitas kredit KUR yang disalurkan, hal tersebut terbukti dengan NPL yang tercatat 0%. Dari penyaluran KUR tersebut, sebanyak 56,2% berhasil disalurkan kepada sektor produksi,” ujar Aestika kepada Kontan.co.id pada Jumat (18/6).
BRI akan terus menyalurkan KUR super mikro sebagai upaya membantu pelaku usaha mikro dalam upaya mempercepat pemulihan para pelaku usaha dan mengembangkannya.
Selain itu BRI akan melakukan strategi business follow stimulus, utamanya bagi para penerima Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM).
“Karena menurut riset internal BRI sebanyak 72% penerima BPUM membutuhkan modal kerja. BRI optimistis dapat memenuhi kuota KUR yang di-breakdown oleh pemerintah untuk tahun ini dan mencapai target produksi sebesar 60%,” kata Aestika.