Nasib Franchise di Era Connected Society

Selasa, 10 Desember 2019 05:05 Kolon Khusus DR. Irvandi Gustari MBA Direktur Kueuangan Pelindo III Irvandi Gustari - Irvandi Gustari Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Nasib Franchise di Era Connected Society
Nasib Franchise di Era Connected Society

Yang paling tepat adalah menggabungkan sistem franchise kedalam sistem platform. Contoh konkritnya para pemilik franchise seperti McDonald, KFC, RM Sederhana, ikut bergabung dalam platform Gojek, sehingga para konsumen yang menginginkan produk -produk dari gerai-gerai franchise tersebut, bisa dengan mudah mendapatkannya melalui aplikasi Gojek yang diantar oleh GoRide.

Itulah yang disebut dengan Connected Society, yaitu semua pihak terkoneksi menjadi satu, dan sipemilik aplikasi tanpa harus memiliki.

Lalu bagaimanan dengan para pelaku UMKM? Untuk jalan pintas menuju kesuksesan melalui sistem franchise tentunya “jauh Api dari panggang” bagi para pelaku UMKM, sebab kebutuhan modal untuk membayar franchise tentu relatif sangat mahal.

Lalu solusinya apa ya? Dalam era Platform, justru pintu kesuksesan terbuka lebar bagi para UMKM. Seorang pelaku UMKM yang yang tidak paham tentang marketing maka bukanlah lagi sebagai alasan untuk tidak berhasil. Sebab sebagai anggota platform, maka barang dagangan dari para pelaku UMKM akan di dagangkan secara terbuka kesemua segmen dan hebatnya di pasarkan melalui platform dengan tanpa ada batasan wilayah.

Bahkan tidak jarang ada yang tidak membatasi negara, sehingga seolah-olah kedaulatan suatu negara tidak menjadi isu penting dalam pergerakan barang dagangan melalui sistem platform itu.

Jadi bagaimana para pelaku UMKM menyikapinya? Ya jangan banyak rencana semata, dan jangan hanya sebatas wacana saja, segera saja konkritkan kreatifitas dan inovasi produk produk UMKM nya, dan memang yang diutamakan adalah kemauan dan kemampuan, dan tidak perlu lagi kelamaan bermimpi terus.(*)

 

Berita Terkait