Menkeu Sri Mulyani: UMKM Jangan Dibebani Tapi Harus Dibantu

Senin, 15 Agustus 2022 04:38 UMKM di Riau UMKM di Pekanbaru UMKM perempuan Sri Mulyani Kemenkeu UMKM
Menkeu Sri Mulyani: UMKM Jangan Dibebani Tapi Harus Dibantu
Menkeu Sri Mulyani: UMKM Jangan Dibebani Tapi Harus Dibantu

ILUSTRASI pelaku UMKM di Riau (CNN)

YUKBIZ.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani akan mencari instrumen khusus untuk membantu akses modal para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), agar jumlah UMKM di Indonesia semakin bertambah banyak.

Hal itu diungkapkannya saat menghadiri penyelenggaraan UMKM Week 2022 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (DJBC Kemenkeu) yang berkolaborasi dengan Kementerian Lembaga maupun pihak swasta. 

“Ini akan memberikan semangat yang lebih besar lagi kepada seluruh pelaku. Ini juga akan memberikan masukan bagi teman-teman di DJBC maupun Kemenkeu bagaimana kita memperbaiki seluruh program sinergi kita untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” ungkap Sri, dikutip Senin(15/8/2022).

Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan bahwa lahirnya UMKM berasal dari ide sederhana yang menjadi rencana kemudian direalisasikan. Namun dalam perjalanannya, terkadang tidak semua orang mampu merealisasikan ide tersebut menjadi suatu produk atau jasa yang menembus pasar. Untuk itu, Pemerintah mendukung pelaku UMKM melalui instrumen fiskal atau APBN.

“Jadi UMKM memang diuji adalah dari kemampuan menerjemahkan idenya menjadi sebuah pelaksanaan aksi dengan perencanaan yang baik, keuletan jelas, dan terus tidak mengenal menyerah. Karena ide itu banyak namun yang muncul sampai terakhir hanya 1 persen, Pemerintah mencoba untuk mendukung banyak UMKM agar ide itu bisa menjadi sampai tujuan terakhir lebih banyak lagi,” jelas Sri. 

Manfaat APBN dirasakan pelaku UMKM melalui berbagai program subsidi, insentif, keringanan, pembiayaan, termasuk fasilitas kepabeanan untuk mendorong ekspor nasional dan layanan lelang produk UMKM. Berbagai dukungan APBN untuk UMKM bertujuan mendorong pelaku UMKM bangkit kembali, mampu naik kelas, menembus pasar ekspor, dan ikut menyokong pulihnya ekonomi nasional.

“UMKM itu perlu dibantu di semua front. Jangan dibebani, tapi bahkan dibantu. Cara membantunya juga bisa bermacam-macam,” tegas Sri Mulyani.

Sebagai contohnya dia mengatakan, Pemerintah bahkan membentuk instrumen ultra mikro untuk membantu akses modal UMKM. Menurutnya, halangan pertama UMKM melanjutkan idenya yaitu tidak adanya modal yang cukup.

“Halangan pertama biasanya nggak punya modal, makanya Pemerintah membentuk bahkan sampai yang disebut instrumen ultra mikro karena yang dipinjam kadang-kadang cuma butuh Rp2,5 juta, Rp5 juta, Rp10 juta nggak sampai triliunan,” tutup Sri Mulyani. (RRD)

BACA JUGA: Jadwa Acara HUT Ke-65 Pemprov Riau Selama Agustus 2022, Kenduri Rakyat s/d Festival Layang-layang

BACA JUGA: Hyperlocal dan Tren Belanja Online Baru, Simak Penjelasannya

BACA JUGA: Usung Tema 17 Agustus, Alfa Scorpii Kembali Menggelar Pameran Di Mal Ska

Berita Terkait