Mengapa Pemerintah Bakal Menaikkan Harga BBM Subsidi, Ini Tiga Penyebabnya

Senin, 22 Agustus 2022 01:54 harga BBM di Riau BBM subsidi harga minyak dunia Pertamina
Mengapa Pemerintah Bakal Menaikkan Harga BBM Subsidi, Ini Tiga Penyebabnya
Mengapa Pemerintah Bakal Menaikkan Harga BBM Subsidi, Ini Tiga Penyebabnya

Namun, apabila menemui katalis negatif, maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level US$85 per barel. 

2. Subsidi BBM Bengkak 

Menko Luhut mengatakan perlu ada penyesuaian kebijakan harga BBM yang saat ini ditopang oleh subsidi dari APBN sebesar Rp502 triliun. 

Sejalan dengan harga minyak dunia yang tinggi, terdapat gap antara harga keekonomian dan harga jual Pertalite serta Solar. 

Oleh sebab itu, Luhut menyebut pemerintah tengah menyusun skema penyesuaian harga untuk mengurangi beban subsidi dan kompensasi energi tersebut. 

Apalagi, saat ini harga BBM di Indonesia relatif lebih murah jika dibandingkan dengan mayoritas negara lain di dunia. 

Sebagai gambaran, harga keekonomian BBM jenis Solar mencapai Rp18.150 per liter, tetapi dijual di SPBU seharga Rp5.150 per liter.

Sementara itu, harga keekonomian Pertalite mencapai Rp17.200 per liter, dan dijual oleh PT Pertamina (Persero) seharga Rp7.600 per liter. 

3. Harga Minyak Mentah Indonesia Cenderung Tinggi 

Dikutip dari Antara, Pertamina telah menaikkan harga BBM komersial, yaitu Pertamax Turbo (RON 98), Dexlite, dan Pertamina Dex. 

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan kenaikan harga ini disebabkan oleh harga rata-rata minyak mentah Indonesia atau Indonesia crude price (ICP) yang masih tinggi. 

Menurutnya, harga minyak mentah sering kali bersifat fluktuatif, tetapi di Indonesia, saat ini, harganya masih cenderung tinggi. 

Berdasarkan catatan Pertamina, harga rata-rata ICP per Juli 2022 berada di kisaran US$106,73 per barel atau lebih tinggi 24 persen daripada Januari 2022. 

Berita Terkait