"Saat ini tidak ada meteorit dengan nilai seperti itu, dan tentunya tidak ada kolektor yang akan membayar harga tersebut. Tetapi jumlah yang dibayarkan dan diterima bukanlah Rp 200 juta atau harga yang terlalu dibesar-besarkan sejumlah Rp 25 miliar yang dilaporkan di seluruh dunia," ungkap Jared.
Bukan pembeli batu meteor
Jared juga membantah, kalau dia disebut sebagai orang yang membeli batu meteor Josua.
"Saya hanya diminta membantunya (koleganya di Amerika) mendapatkan sebuah meteorit yang jatuh di Sumatera Utara milik Josua Hutagalung, warga Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang,
Kabupaten Tapanuli Tengah," ujar Jared.
Jared menerangkan, kronologis pembelian meteorit itu bermula pada 7 Agustus 2020.