Setelah ladangnya siap, Bapak kemudian menaburnya dengan benih-benih yg baik. Selanjutnya dirawat dengan memupuk dan rutin menyiraminya sehingga semua benih yang ditanam tumbuh subur.
Pak Aqua melakukan semuanya dengan teramat baik, penuh ketulusan, dan keikhlasan. Tidak kalah pentingnya, Bapak memiliki keyakinan yang kuat terhadap aktivitas tersebut sehingga dari waktu ke waktu intensitasnya makin meningkat.
Karena melakukannya tanpa pamrih sehingga Pak Aqua sama sekali tidak ada beban. Bapak hanya mengharapkan ridho dan balasan dari TUHAN. Hanya itu saja. Tidak ada maksud-maksud yang lain apalagi sampai merugikan orang lain.
Sebaliknya, Pak Aqua tanpa pamrih selalu berusaha untuk membantu sebanyak-banyaknya orang tanpa melihat suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Ada kepuasan batin yang tiada tara setiap Bapak selesai melakukan itu. Apalagi jika orang-orang yang dibantu merasakan sekali manfaatnya.
Hasilnya luar biasa dan dahsyat sekali. Benih silaturahim yang Pak Aqua tabur secara konsisten selama puluhan tahun telah mendatangkan banyak hasil yang melimpah.
Hebatnya tidak hanya Bapak sendiri yang menikmati rejeki itu tapi Pak Aqua membagikan ke banyak orang.
Sudah Mendarah Daging
Rejeki yang saya maksud tidak semata-mata uang. Bentuknya bisa yang lain dan banyak sekali. Di antara melalui tulisan-tulisan dan foto-foto yg rutin setiap hari Bapak kirimkan ke ribuan anggota Komunitas Komunikasi Jari Tangan. Selain memberi info juga hal tersebut sebagai motivasi untuk yang membacanya.
Mereka yang hatinya bersih dan pikirannya positif, pasti senang sekali setiap menerima kiriman tulisan-tulisan dan foto-foto dari Bapak. Mereka bisa belajar dari semua itu.
Bahkan saya yakin banyak orang yang setiap hari menunggu-nunggu sharing dari Pak Aqua.
Juga Bapak selalu dengan senang hati mengenalkan sesama teman Bapak yang mungkin bisa bersinergi termasuk dalam bisnis mereka. Pak Aqua melakukannya tanpa pamrih sehingga semua pihak terkait merasa nyaman dan senang.