Menurutnya, diversifikasi bisnis ke ekpor dan keuangan harus dilakukan.
Lantas pada 1991, mereka masuk ke bank dengan mengembangkan Alfa Bank.
Pada tahun 1992, mereka mendirikan Crown Trade and Finance yang menjajal bisnis logam dan hidrokarbon.
Pada tahun 1988, seluruh bisnis disatukan dalam satu grup yakni Alfa Group Konsorsium.
Pada tahun 1999, grup ini mengakuisisi perusahaan minyak milik negara Tyumenskaya Neftyanaya Kompaniya (TNK) dan kmeudian dimerger dengan British Petroleum (BK).
Alfa Group banyak bekerja sama dengan Venezuela, Irak, Iran dan sejumlah negara penghasil minyak lainnya.
Namun, Alfa Group banyak dihadapkan skandal internasional di bisnis minyak.
Pada tahun 2008, kongsinya dengan BK bersengketa karena perbedaan visi.
Pada tahun 2013, perusahaan minyak itu akhirnya dijual ke Rosneft. (Kontan)
BACA JUGA: SERIUS! Pada 2025, Jokowi Ingin Ada 2 Juta Kendaraan Listrik Lalu Lalang di Jalanan, Mulai Beralih
BACA JUGA: Gara-gara Pencurian NFT, Transaksi di OpenSea Langsung Turun Drastis
BACA JUGA: Yamaha Lakukan Safety Riding di SMK Muhammadiyah dan SMK Telkom
TONTON VIDEO MOTIVASI Janda Bolong vs Talas Bolong