Mantap, Anak Usaha Pelindo II Catatkan Kenaikan Pendapatan 10 Persen

Rabu, 18 Maret 2020 04:39 emiten transportasi PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) YUKBIZ.COM
Mantap, Anak Usaha Pelindo II Catatkan Kenaikan Pendapatan 10 Persen
Mantap, Anak Usaha Pelindo II Catatkan Kenaikan Pendapatan 10 Persen

 

 

Hingga Februari 2020, emiten transportasi berkode saham IPCM ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp115 miliar. Perolehan ini mengalami kenaikan 10 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp104 miliar.

YUKBIZ.COM, JAKARTA - Prestasi baik ditorehkan  PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM). PT ini  membukukan kenaikan pendapatan sebesar 10 persen hingga Februari 2020.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima pada Selasa (17/3/2020) hingga Februari 2020, emiten transportasi berkode saham IPCM ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp115 miliar.

Perolehan ini mengalami kenaikan 10 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp104 miliar.

Kenaikan pendapatan anak usaha PT Pelindo II tersebut disumbang oleh peningkatan penerimaan dari pelayanan Pemanduan dan Penundaan di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dan juga Terminal Khusus (TERSUS).

Khususnya di TERSUS Nusantara Regas dan STS (Ship to Ship) Ambang Luar Sungai Musi. Produksi Pemanduan di TERSUS mencapai 8,7 Juta GT jam, naik 362 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu 2,4 Juta GT jam.

Dilansir dari bisnis.com, adapun, penundaan di Pelabuhan Umum, TUKS, dan TERSUS mencapai 229,7 Juta GT jam atau naik 110 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 208,7 juta GT jam.

Berdasarkan pelabuhan asal dan tujuan, realisasi pelayanan internasional IPCM tercatat sebesar 119,62 juta GT Jam, naik 17 persen bila dibandingkan dengan Februari 2019. Adapun secara domestik, realisasi pelayaran mencapai 110,08 juta GT Jam atau naik 4 persen dibandingkan periode Februari 2019.

Selain itu, IPCM juga mengakui dampak signifikan dari penyebaran virus corona atau Covid-19 belum terlihat pada kinerja perseroan.

"Namun, perusahaan memperkirakan pandemi ini akan berdampak pada penurunan produksi arus kapal di pelabuhan umum saja setelah beberapa bulan ke depan," demikian kutipan keterangan pers tersebut.

BACA JUGA:

Berita Terkait