ILUSTRASI Bitcoin, mata uang kripto. (Foto: istockphoto/studiocasper)
YUKBIZ.COM - Update terbaru harga bitcoin hari ini cukup baik.
Sepekan terakhir, harga Bitcoin terus meningkat.
Namun mulai perdagangan hari ini, Jumat 8 Oktober 2021, harga Bitcoin mulai terkoreksi.
Merujuk CoinMarketCap, per 7 Oktober 2021, Pukul 15.30 WIB, harga Bitcoin berada di angka US$ 54.551 per BTC. Dalam 24 jam terakhir harga Bitcoin sudah naik 7,03%, dan dalam 7 hari terakhir sudah naik 26,27%.
Sedangkan, apabila kita merujuk pada Indodax, per 7 Oktober 2021, Pukul 15.30 WIB, harga Bitcoin berada di angka Rp 777 juta per BTC. Dalam 24 jam terakhir, harga Bictoin sudah naik sebanyak 6,51%.
Namun CointMarketCap mencatat harga Bitcoin hari ini terkoreksi. Pada perdagangan Jumat (8/10) pukul 08.26 WIB di level $ 54.183,18. Harga Bitcoin tersebut melemah 0,60% dalam 24 jam terakhir.
Co-founder Cryptowatch dan pengelola channel Duit Pintar Christopher Tahir, menyatakan harga Bitcoin masih bisa meningkat. Ia menetapkan target harga Bitcoin menembus level US$ 60.000 per BTC.
Ia juga melihat, sentimen yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin ke depan adalah likuiditas yang kembali membanjiri pasar, karena ada isu pemerintah AS kembali menaikkan pagu utang.
Selain itu, sentimen Bitcoin exchange-traded fund (ETF) juga dinilai akan mempengaruhi Bitcoin. Akan tetapi, untuk saat ini The US Securities and Exchange Commission (SEC) mengumumkan, bahwa mereka tidak akan membuat keputusan mengenai Bitcoin ETF sampai akhir tahun ini.
Christoper melihat, nantinya, dengan Bitcoin ETF disahkan akan menjadi sentimen positif bagi pasar aset kripto, karena mempermudah investor arus utama dalam berinvestasi di Bitcoin.
“Karena dengan adanya ETF itu memungkinkan investor mainstream bisa lebih mudah berpartisipasi tanpa harus pusing memikirkan soal sisi teknologinya,” jelas Christoper kepada Kontan, Kamis (7/10).
Ia juga melihat, sentimen positif dari Bitcoin ETF berpotensi meningkatkan likuiditas Bitcoin. Likuiditas yang besar besar juga diprediksi akan datang dari investor institusi.