YouTube juga memblokir video apa pun yang memicu kesalahan informasi tentang pemilu.
Kebijakan untuk memblokir channel Youtuber itu sudah dimulai sejak Desember 2020. Namun YouTube memberikan masa tenggang bagi kreator untuk memastikan tidak ada videonya yang melanggar kebijakan baru tersebut.
YouTube juga menghadapi tekanan yang meningkat untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam memoderasi platform dan mencegah penyebaran informasi yang salah. YouTube saat ini mengalihkan fokusnya ke misinformasi vaksinasi Covid-19.
"Kami selalu berupaya untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara keterbukaan dan tanggung jawab karena kami memenuhi pedoman yang ditetapkan oleh pemerintah di seluruh dunia," tulis Wojcicki. (**)
BACA JUGA:
* PGN Alirkan Gas ke Dumai, UMKM Bisa Bemat Biaya hingga 60%
* Penduduk Indonesia Bertambah Puluhan Juta, Generasi Z Mendominasi, Siapa Mereka