Kurva Pandemi Covid-19 Belum Landai, Seberapa Siapkah Indonesia Jalani Fase New Normal?

Rabu, 27 Mei 2020 03:35 Center of Reform on Economics (CORE) Siapkah Indonesia Jalani Fase New Normal Kurva Pandemi Covid-19 Belum Landai Pandemi Covid-19 YUKBIZ.COM
Kurva Pandemi Covid-19 Belum Landai, Seberapa Siapkah Indonesia Jalani Fase New Normal?
Kurva Pandemi Covid-19 Belum Landai, Seberapa Siapkah Indonesia Jalani Fase New Normal?

Foto: ilustrasi/traveldetik.com
Pemerintah diimbau untuk menjalankan protokol new normal secara hati-hati untuk mencegah terjadinya gelombang baru kasus baru Covid-19.

YUKBIZ.COM, JAKARTA - menyongsong hari esok, pemerintah mempersiapkan berbagai aturan agar masyarakat dapat memasuki tatanan hidup baru atau new normal untuk menyikapi pandemi virus Corona (Covid-19).

Namun, apakah protokol new normal yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan sudah saatnya dilaksanakan? Pasalnya, kurva kasus positif Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda penurunan yang signifikan hingga saat ini.

Dikutip dari bisnis.com, ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet mengatakan secara nasional kurva kasus positif memang belum melandai (flatten). Namun, dia menuturkan beberapa provinsi, kabupaten, dan kota mulai menujukkan tren penurunan.

"Protokol New Normal yang dilakukan pemerintah merupakan jalan tengah untuk mencegah perekonomian terkontraksi lebih dalam pada tahun ini. Penurunan kurva di beberapa daerah mendorong pemerintah untuk melakukan pelonggaran [PSBB]," katanya ketika dikonfirmasi bisnis, Selasa (26/5/2020).

BACA JUGA:

* Inilah Promo Indomaret 27 Mei - 2 Juni 2020, Banyak Diskon Lho!

* 25 Tahun Telkomsel: Memaknai Konsistensi Melayani Negeri untuk Terus Bergerak Maju Bersama Indonesia

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19, jumlah kasus positif pasa Selasa (26/5/2020) mencapai 23.165 orang setelah adanya penambahan 415 kasus baru positif Covid-19 dalam sehari.

Selain itu, ada penambahan kasus meninggal sebanyak 27 orang. Dengan demikian, hingga saat ini sudah ada 1.418 orang yang meninggal akibat virus SARS-CoV-2 di Indonesia.

Di sisi lain, ada sebanyak 235 pasien yang dinyatakan sembuh. Dengan begitu, total ada 5.877 pasien yang telah sembuh.

Dia menuturkan situasi saat ini akan menjadi patokan seberapa jauh pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berdampak terhadap masyarakat, khususnya sektor ekonomi dan kedisplinan warga dalam mengikuti protokol new normal.

Meski demikian, Yusuf tak menampik kebijakan pelonggaran PSBB bukan tanpa risiko. Jika pemerintah tak hati-hati, imbuhnya, penerapan new normal justru berpotensi mendorong munculnya gelombang kasus baru (second wave) virus Corona.

Berkaca pada pengalamanan negara lain, seperti Korea Selatan, yang harus menghadapi second wave setelah melakukan pelonggaran.

Berita Terkait