Kondisi Petani Sawit Riau saat Harga Bikin Prihatin

Jum'at, 13 Mei 2022 06:20 harga sawit kelapa sawit Riau Petani Sawit Swadaya Riau harga TBS kelapa sawit minyak kelapa sawit
Kondisi Petani Sawit Riau saat Harga Bikin Prihatin
Kondisi Petani Sawit Riau saat Harga Bikin Prihatin

Ditambah lagi sejak harga sawit tinggi beberapa waktu lalu, para pekerja yang memanen sawit juga meminta kenaikan upah, kemudian di saat harga turun seperti saat ini upah tidak ikut berkurang. 

"Jadi petani selalu kalah, maju kena mundur kena dengan situasi ini," ujarnya. 

Ariana mengakui saat ini kondisi keuangan petani sedang diuji, karena penurunan harga sawit yang dekat dengan momen Lebaran dimana pengeluaran ikut meningkat tapi pendapatan dari penjualan TBS malah anjlok. 

Apabila kondisi ini terus berjalan, dia meyakini perekonomian Riau kedepan akan melemah karena komoditas kelapa sawit ibarat bahan bakar pergerakan aktivitas dunia usaha di wilayah itu. 

"Kami sudah paham hitung-hitungan bisnis sawit dan dampaknya bagi ekonomi daerah. Lihat saja kalau harga sawit tinggi, mal di Pekanbaru akan penuh orang belanja lalu di jalan-jalan banyak mobil pelat putih. Artinya mobil laku dibeli petani dan pengusaha sawit," ujarnya. 

Tapi kondisi sebaliknya akan terjadi bila harga sawit terus melemah, ekonomi daerah akan lesu dan pusat belanja menjadi sepi. 

Sampai kepada turunnya penjualan mobil, motor, dan produk turunan otomotif lainnya di pasaran. 

Karena itu dia mengharapkan pemerintah hadir membantu pihaknya dan rekan-rekan petani lainnya, dengan mengawal harga beli sawit di pabrik dan para tengkulak ini. 

Dia juga meminta Presiden Jokowi untuk turun tangan langsung, dengan cara membuka kembali keran ekspor sawit yang menjadi penyebab utama masalah runtuhnya harga hingga merugikan petani kecil lainnya.

Sebelumnya Dinas Perkebunan Provinsi Riau menyatakan pihaknya bakal menjatuhkan sanksi kepada pabrik kelapa sawit (PKS) yang membeli sawit petani di bawah harga acuan Disbun. 

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Disbun Riau, Defris Hatmaja menjelaskan Gubernur Riau telah menginstruksikan Dinas Perkebunan Provinsi Riau untuk bekerjasama dengan Dinas Perkebunan Kab/Kota dalam pengawasan harga ke semua PKS se-Riau yang membeli harga TBS petani jauh dari batas harga wajar. 

"Silahkan dikirimkan nama PKS nya untuk ditindak lanjuti. Saat ini tim pengawas sedang di lapangan semua untuk mengawasi harga pembelian sawit petani," ujarnya. 

Menurutnya anjloknya harga sawit saat ini telah mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) dan Gubernur Riau untuk menerbitkan surat edaran bagi PKS dan memperingatkan pihak-pihak terkait anjloknya harga TBS sawit petani. 

Berita Terkait