ILUSTRASI Angkutan batu bara berbasis rel di Sumatra Selatan. (ptba.co.id)
YUKBIZ.COM - Kondisi bitcoin sedang posisi jatuh imbas dari Bank Sentral Tiongkok.
Harga bitcoin dan ether jatuh pada perdagangan Jumat (24/9/2021) menyusul pernyataan keras Bank Sentral Tiongkok (People's Bank of China/PBOC) soal mata uang digital (cryptocurrency).
Harga bitcoin turun 5% menjadi US$ 42.496,12, menurut data Coin Metrics.
Sementara ether, mata uang digital terbesar kedua, turun 7% menjadi US$ 2.921,53.
Pelemahan keduanya terjadi setelah PBOC mengatakan bahwa semua aktivitas terkait crypto adalah ilegal.
"Layanan yang menawarkan perdagangan, pencocokan pesanan, atau turunan untuk mata uang virtual dilarang. Sementara transaksi luar negeri yang melibatkan kripto juga ilegal," kata PBOC
Beijing telah bertindak keras pada kripto tahun ini.
Pemerintah Tiongkok membasmi penambangan mata uang digital, operasi intensif energi yang memvalidasi transaksi dan menghasilkan koin baru. Hal itu menyebabkan penurunan tajam kekuatan pemrosesan bitcoin.
PBOC melarang bank dan lembaga pembayaran non-bank seperti afiliasi Alibaba, Ant Group, menyediakan layanan terkait mata uang virtual.
Pada bulan Juli, pihak berwenang mengatakan kepada perusahaan perangkat lunak yang berbasis di Beijing untuk menutup karena keterlibatannya dengan perdagangan crypto.
Kepala Penelitian di situs data crypto CryptoCompare, Constantine Tsavliris, mengatakan tindakan keras Tiongkok membuat aksi jual jangka pendek.
"Berita negatif menekan investor untuk mengambil pendekatan konservatif,” kata dia.