Kompor Listrik Vs Kompor Gas Boros Mana? Simak Data-data Hitungannya

Kamis, 22 September 2022 07:19 kompor gas kompor listrik kompor induksi
Kompor Listrik Vs Kompor Gas Boros Mana? Simak Data-data Hitungannya
Kompor Listrik Vs Kompor Gas Boros Mana? Simak Data-data Hitungannya

Pesan singkat yang dikirimkan juga belum dibalas.

Sebagai informasi, kompor induksi juga sejatinya merupakan kompor listrik, tetapi memanaskan makanan dengan cara yang sama sekali berbeda dibanding kompor listrik konvensional.

Kompor induksi menggunakan kumparan tembaga, yang menciptakan arus magnet dengan panci atau wajan di atas permukaannya. 

Alih-alih meneruskan panas dari permukaan ke peralatan masak ke makanan, kompor induksi memanaskan peralatan masak secara langsung.

Hasilnya adalah panci atau wajan yang dipanaskan secara merata dan lebih sedikit energi panas yang hilang di sepanjang jalan.

Selain itu, hal lain yang perlu diketahui, kompor induksi memerlukan jenis panci dan wajan tertentu untuk digunakan. 

Kompor induksi hanya bekerja dengan peralatan masak yang terbuat dari bahan feromagnetik.

Secara khusus, itu berarti panci atau wajan stainless steel, besi cor, dan baja karbon. 

Panci dan wajan yang terbuat dari aluminium dan tembaga tidak cocok untuk kompor induksi.

Artinya, apabila masyarakat ingin beralih ke kompor induksi, ada biaya tambahan yang harus disiapkan, yakni alat masak khusus kompor induksi yang harga di pasaran lazimnya lebih mahal dari alat masak biasa.

Perlu tambah daya?

Sebelumnya, Darmawan bilang, penggunaan listrik pada program konversi elpiji ke kompor induksi ini melalui jalur khusus yang berbeda dengan daya listrik yang terpasang oleh pelanggan sehingga tidak menambah beban biaya masyarakat.

“Untuk aplikasi kompor induksi ini memang ada miss interpretasi di luar. Seakan kami meningkatkan daya dan tarif listrik pelanggan kami yang 450 VA. Untuk kompor induksi, kami menggunakan MCB jalur khusus, yang artinya tidak tersambung dengan pola konsumsi listrik menggunakan struktur daya terpasang maupun golongan tarif lama,” ujar dia.

Berita Terkait