Kabar Gembira Bitcoin Cs Bersinar Lagi Penanda Crypto Winter akan Selesai

Selasa, 09 Agustus 2022 06:31 Bitcoin aset kripto mata uang digital mata uang kripto
Kabar Gembira Bitcoin Cs Bersinar Lagi Penanda Crypto Winter akan Selesai
Kabar Gembira Bitcoin Cs Bersinar Lagi Penanda Crypto Winter akan Selesai

ILUSTRASI mata uang digital (ddtc)

YUKBIZ.COM - Harga mayoritas kripto utama cenderung kembali menguat pada perdagangan Selasa (9/8/2022), di tengah tanda-tanda harapan bahwa inflasi akan segera terkendali tanpa memicu resesi yang curam.

Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:00 WIB, Bitcoin melesat 2,31% ke harga US$ 23.794,04/koin atau setara dengan Rp 353.579.434/koin (asumsi kurs Rp 14.860/US$). 

Sedangkan Ethereum melonjak 3,92% ke posisi US$ 1.766,31/koin atau Rp 26.247.367/koin.

Sedangkan koin digital (token) alternatif (alternate coin/altcoin) Polkadot terpantau melejit 4,93% ke posisi US$ 9,15/koin (Rp 135.969/koin) pada hari ini.

Meski Bitcoin terpantau menguat, tetapi token terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya tersebut masih cenderung bertahan di kisaran US$ 23.000 pada hari ini.

Penguatan Bitcoin, yang sempat terkoreksi ke kisaran US$ 22.000, terjadi setelah data ketenagakerjaan AS pada periode Juli 2022 dilaporkan tumbuh positif.

Bitcoin telah reli selama empat hari terakhir, di tengah tanda-tanda harapan bahwa inflasi akan segera terkendali tanpa memicu resesi yang curam.

"Bitcoin tetap mendekati level tertinggi baru-baru ini karena para trader mencari untuk melihat apakah musim dingin kripto telah berakhir," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior Oanda, dikutip dari CoinDesk.

Di lain sisi, Ethereum lebih unggul dari Bitcoin dalam beberapa hari terakhir, menandakan bahwa selera risiko investor kripto sepertinya sudah mulai pulih.

Ethereum, altcoin terbesar sekaligus kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada hari ini diperdagangkan di kisaran harga US$ 1.700. Pada perdagangan kemarin, Ethereum diperdagangkan di kisaran US$ 1.600.

Saat ini, investor global termasuk investor kripto memfokuskan perhatiannya kepada rilis data inflasi Amerika Serikat (AS), di mana mereka berharap bahwa inflasi melandai.

Dengan harapan pasar tersebut, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) juga diharapkan tidak akan menaikkan kembali suku bunga acuannya.

Berita Terkait