“GE telah dan akan terus berupaya memimpin di bidang inovasi gas, sebagaimana turbin gas kelas-H pertama di Indonesia didatangkan oleh GE untuk menggerakkan proyek-proyek energi utama di Indonesia,” kata Nabil.
Turbin-turbin ini akan menggerakkan pembangkit PLTGU Tambak Lorok Blok 3 di Semarang Jawa Tengah, dan pembangkit PLTGU Jawa 1 IPP di Karawang Jawa Barat, ketika sudah beroperasi penuh.
Kedua pembangkit tersebut akan memainkan peran kunci dalam rencana elektrifikasi pemerintah Indonesia sebesar 34GW. Turbin-turbin ini juga akan menjadi salah satu pembangkit siklus gabungan paling efisien di dunia.Turbin gas terbaru GE yang dapat menggunakan hidrogen atau campuran hidrogen dan gas adalah Proyek Tallawarra B di Australia yang kini menjadi pelopor di bidang ini.
“Melalui proyek Tallawarra, terobosan teknologi tenaga angin beserta inovasi lainnya, GE berada di posisi yang tepat untuk memimpin upaya transisi energi di seluruh dunia. Seiring dengan recana korporasi kami untuk menggabungkan GE Renewable Energy, GE Power dan GE Digital menjadi satu bisnis, kami yakin kami dapat merancang, dan memberikan, solusi mutakhir lebih sering dan lebih cepat di masa depan,” jelas Nabil. (*)
BACA JUGA: Pemerintah Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Awal 2022
BACA JUGA: Tips Travelling: Perbandingan Harga Setiap Grade Hotel dan Perkiraan Penghematan
BACA JUGA: Program XSR Yamaha
TONTON VIDEO MOTIVASI Perilaku Koruptif Itu Terkait Sifat/Habit, Susah Diobati