Harga TBS Kelapa Sawit di Riau Pekan Ini 16-22 Februari 2022, Terimbas Faktor Internal

Rabu, 16 Februari 2022 06:48 harga CPO harga sawit kelapa sawit Riau harga TBS kelapa sawit
Harga TBS Kelapa Sawit di Riau Pekan Ini 16-22 Februari 2022, Terimbas Faktor Internal
Harga TBS Kelapa Sawit di Riau Pekan Ini 16-22 Februari 2022, Terimbas Faktor Internal

ILUSTRASI petani kelapa sawit

YUKBIZ.COM - Pekan ini, harga TBS kelapa sawit di Provinsi Riau mengalami sedikit penurunan.

Berdasarkan penetapan ke 07 bulan Januari (periode 16 s/d 22 Februari 2022) di tahun 2022 mengalami penurunan pada setiap kelompok umur kelapa sawit. 

Adapun jumlah penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 – 20 tahun sebesar Rp 40,72/Kg atau mencapai 1,13% dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan turun menjadi Rp 3.565,77/Kg.

Kepala dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, penurunan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. 

Faktor internal turunnya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan dan penurunan harga jual CPO dan harga kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data

“Untuk harga jual CPO, PT. PN V mengalami penurunan harga sebesar Rp 212,86/Kg dari harga minggu lalu, Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 140,42/Kg dari harga minggu lalu, PT. Asian Agri mengalami penurunan sebesar Rp. 209,49/Kg dari harga minggu lalu. PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp. 135,55/Kg dari harga minggu lalu,” katanya.

Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikkan harga sebesar Rp. 63,63/Kg dari minggu lalu. 

Sementara dari faktor eksternal, Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) anjlok pada hari senin, harga CPO dibanderol di level MYR 5.352/ton atau anjlok 1,78% pada pembukaan senin pagi, dan selang beberapa menit kemudian harga CPO terkoreksi lebih dalam hingga 4,17% ke MYR 5.307/ton.

“Harga CPO dapat terkoreksi lebih dalam ke kisaran MYR 5.174-5.247/ton. Tren harga CPO diprediksikan akan menurun di MYR 5.174/ton, ketika menembus titik support di MYR 5.394/ton. Upaya India untuk menurunkan harga minyak nabati menjelang pemilihan umum di Uttar Padesh (negara bagian terpadat di India) gagal, karena harga minyak sawit dunia justru menyentuh rekor tertinggi pekan lalu,” ujarnya.

Pemicunya adalah Indonesia sebagai eksportir terbesar ke India justru membatasi ekspornya. 

Pemilihan Umum di India sangat sensitif dengan inflasi harga pangan, sehingga pemerintah India mencoba mengendalikan harga domestik dengan mengurangi pajak impor dan memberlakukan batas persediaan.

” Awalnya, upaya tersebut memang berhasil. Namun, karena India mengimpor dua pertiga dari kebutuhan minyak nabatinya, kebijakan Indonesia mau tidak mau membuyarkan upaya tersebut. Pemerintah Indonesia memberlakukan pembatasan ekspor dan produsen minyak sawit diwajibkan memplot 20% produksinya ke pasar domestik,” paparnya.

Berita Terkait