Harga Minyak Sawit Mentah (CPO) Menguat 2 Hari Berturut-turut

Kamis, 19 Maret 2020 01:42 kelapa sawit crude palm oil (CPO) harga minyak sawit YUKBIZ.COM
Harga Minyak Sawit Mentah (CPO) Menguat 2 Hari Berturut-turut
Harga Minyak Sawit Mentah (CPO) Menguat 2 Hari Berturut-turut

Foto: ilustasi sebuah pabrik kelapa sawit (JawaPos.com)

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (18/3/2020) hingga pukul 14.56 WIB, harga CPO untuk kontrak Juni 2020 di bursa Malaysia bergerak menguat hingga 1,16 persen menjadi 2.275 ringgit per ton, melanjutkan penguatan dari perdagangan sebelumnya.

YUKBIZ.COM, JAKARTA – Selama dua perdagangan berturut-turut, harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) berhasil menguat.

Penguatan tersebut terjadi seiring dengan langkah Malaysia menutup beberapa pabrik CPO sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau covid-19.

Dirilis dari bisnis.com, berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (18/3/2020) hingga pukul 14.56 WIB, harga CPO untuk kontrak Juni 2020 di bursa Malaysia bergerak menguat hingga 1,16 persen menjadi 2.275 ringgit per ton, melanjutkan penguatan dari perdagangan sebelumnya.

Penguatan itu cukup memperbaiki kinerja pergerakan harga CPO sepanjang tahun berjalan 2020 yang telah terkoreksi hingga 22,46 persen.

Asosiasi Produsen Pertanian Malaysia dalam keterangan resminya mengatakan bahwa Malaysia akan menutup sebagian besar operasinya di perkebunan dan pabrik CPO selama dua pekan ke depan, yang dimulai pada Rabu (18/3/2020).

Namun, pabrik penyulingan kelapa sawit yang memproses minyak sawit mentah menjadi minyak nabati yang digunakan dalam minyak goreng, es krim dan margarin, serta minyak nabati yang digunakan dalam deterjen, pelumas dan biodiesel, masih akan diizinkan untuk beroperasi dengan pengawasan yang ketat.

Kepala Penelitian Agribisnis Regional CIMB Ivy Ng mengatakan bahwa pasokan CPO Malaysia akan berkurang sekitar 708.500 ton jika perkebunan tidak diizinkan beroperasi, dan stok di Negeri Jiran itu akan turun menjadi 1 juta ton pada akhir Maret.

BACA JUGA:

Modal Awal Jualan Bakso Rp 4 Juta, Kini Nardi Raup Omset Rp 700 Juta Per Bulan

Budidaya Cacing ANC Alternatif Pemasukan Bagi Petani Kelapa Sawit. Ayo Dicoba Hasilnya Lumayan

“Keputusan pemerintah dapat menyebabkan lonjakan harga minyak sawit mentah mengingat pasokan yang lebih ketat daripada yang diperkirakan dan menguntungkan negara-negara penghasil minyak sawit lainnya seperti Indonesia dan Thailand," ujar Ivy seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (18/3/2020).

Berita Terkait