25 gr - Rp 24,512,000 - Rp 24,622,000 - Rp 24,732,000
50 gr - Rp 48,945,000 - Rp 49,165,000 - Rp 49,385,000
100 gr - Rp 97,812,000 - Rp 98,252,000 - Rp 98,692,000
250 gr - Rp 244,265,000 - Rp 245,364,000 - Rp 246,463,000
500 gr - Rp 488,320,000 - Rp 490,517,000 - Rp 492,714,000
1000 gr - Rp 976,600,000 - Rp 980,994,000 - Rp 985,389,000
Emas acuan dunia melanjutkan reli kenaikan menuju rekor harga tertinggi. Investor membeli emas karena kekhawatiran akan konflik Rusia dan Ukraina yang tak kunjung mereda. Kemarin, harga emas ditutup di US$ 2.049/troy ons, melonjak 2,57% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
"Kombinasi harga energi yang menderu, harga biji-bijian, harga logam dasar memuncak dalam tekanan inflasi dramatis yang terus menjadi dukungan mendasar utama di balik pergerakan emas yang lebih tinggi," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
"Selain itu, kami melihat sejumlah besar tawaransafe havendi pasar emas karena pasar ekuitas berada di bawah tekanan karena kekhawatiran besar di bidang geopolitik."
Melonjaknya harga minyak dan perang Ukraina telah membanting minat pasar untuk aset berisiko seperti saham dalam beberapa pekan terakhir.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan larangan impor minyak Rusia dan energi lainnya. Sementara Inggris mengatakan akan menghentikan impor minyak dan produk minyak Rusia pada tahun 2022.
Akibatnya, harga minyak terus naik. Dampaknya bisa sampai ke inflasi yang akan terus tinggi karena harga energi makin mahal. Hal ini yang membuat emas sebagai asetsafe havensemakin laku karena dianggap sebagai tempat menyimpan nilai aset yang paling aman selama masa ketidakpastian geopolitik dan kenaikan inflasi. CNBC
BACA JUGA: Ternyata Jumlah Crazy Rich Indonesia Naik 1%, Jadi 1.403 Orang Selama Pandemi, Siapa Saja?