Harga CPO Naik Terus, Para Petani Sawit Bisa Terimbas Untung

Rabu, 13 April 2022 05:39 harga CPO harga sawit harga TBS kelapa sawit kelapa sawit Riau minyak kelapa sawit crude palm oil (CPO)
Harga CPO Naik Terus, Para Petani Sawit Bisa Terimbas Untung
Harga CPO Naik Terus, Para Petani Sawit Bisa Terimbas Untung

ILUSTRASI proses pengolahan kelapa sawit menjadi CPO crude palm oil (antara)

YUKBIZ.COM - Selama beberapa hari terakhir, harga CPO semakin naik.

Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) naik tipis di sesi pembukaan perdagangan pada hari ini, Rabu (13/4/2022). Dengan begitu, harga CPO telah naik selama empat hari beruntun.

Mengacu pada data kepada Refinitiv, pukul 08:30 WIB harga CPO dibanderol di level MYR 6.210/ton atau naik tipis 0,53%.

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, menilai bahwa harga CPO hari ini akan menguji titik resistance di MYR 6.326/ton, penembusan di atas dapat mengerek harga CPO naik ke kisaran MYR 6.454-6.548/ton.

Tren naik dari titik terendah 1 April di MYR 5.477/ton bisa saja dilanjutkan dan kontrak harga CPO dapat mencapai kembali ke MYR 7.268/ton.

Namun, jika harga CPO menembus di bawah titik support di MYR 6.104/ton, maka akan anjlok ke MYR 5.966/ton.

CPO 13 AprilSumber: Refinitiv

Menurut Diler Kargo Societe Generale de Surveillance bahwa ekspor CPO Malaysia periode 1-10 April 2022 turun 20,7% menjadi 255.789 ton dari 322.754 ton pada periode 1-10 Maret.

Sementara itu, produksi CPO Indonesia di sepanjang tahun 2022 diperkirakan mencapai 48,24 juta ton yang naik dari 46,85 juta ton pada tahun sebelumnya, jika mengacu kepada data Kementerian Pertanian Indonesia yang dipresentasikan pada sidang parlemen kemarin.

Kemarin, harga CPO berjangka Malaysia sempat naik ke level tertinggi sejak tiga pekan, hal tersebut diprediksikan karena persediaan yang ketat dan penurunan ekspor April dari CPO Malaysia.

Harga CPO pengiriman Juni di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik MYR 175 atau 2,91% menjadi MYR 6.177/ton (US$ 1.460,65/ton) yang menjadi harga penutupan tertinggi sejak 23 Maret.

Dewan Minyak Sawit Malaysia melaporkan persediaan minyak sawit di produsen terbesar kedua di dunia itu menyusut ke level terendah dalam satu tahun pada akhir Maret, karena lonjakan ekspor yang lebih besar.

Berita Terkait